Misteri Berlian Rp300 Miliar dari Bandung untuk Sultan Delhi Bikin Geger Australia

Selasa, 04 Januari 2022 - 05:15 WIB
Di lokasi kejadian, seorang Aborigin melihat kejadian jatuhnya DC-3 tersebut dan melaporkan kepada pihak berwenang. Setelah empat hari mencari reruntuhan pesawat, akhirnya para kru dan beberapa penumpang yang masih hidup berhasil diselamatkan. Ajaibnya, Kapten Smirnoff dapat bertahan dan dibawa ke sebuah rumah sakit di Broome. Setelah menjalani pemulihan, dia memutuskan untuk pergi ke Sydney dan transit di Melbourne.

Tiba di Melbourne, Kapten Smirnoff dikejutkan dengan kedatangan dua orang tamu. Seorang agen polisi dan perwakilan Commonwealth Bank cabang Melbourne menanyakan keberadaan kotak misterius itu. Dirinya terhenyak, ternyata kotak tersebut berisi berlian senilai 300.000 poundsterling milik toko perhiasan NV De Concurrent di Bandung.

Dalam artikel yang berjudul "The Bravery, Tragedy, and Mystery of Captain Smirnov's Secret Diamond Delivery", rilisan ABC News pada 25 Januari 2021, kini berlian tersebut ditaksir sekitar 30.000.000 dolar Australia (Rp300 miliar berdasarkan kurs saat ini).

“Tercatat bahwa beberapa butir berlian besar di kotak tersebut ditujukan kepada Sultan Delhi, India. Mulanya berlian itu berada di Amsterdam. Seiring dengan berkuasanya Jerman di Belanda, untuk menghindari penjarahan Nazi, maka dikirimlah batu berharga tersebut ke Bandung,” tulis ABC, dikutip Rino Surya.

Tak berapa lama setelah para penumpang dievakuasi, datanglah Jack Palmer ke Carnot Bay. Tujuannya, untuk melihat-lihat reruntuhan pesawat itu. Di sinilah kisah berlian tersebut menjadi menarik.

Palmer membuat pengakuan berbeda tentang penemuan berlian dari Bandung itu. Pertama, dia menemukan kotak berlian itu di pinggir pantai. Versi kedua, kotak ditemukan dalam pesawat.

Setelah kotak ditemukan, sebagian besar berlian tersebut jatuh berserakan di pantai. Berlian tersisa dibawa Palmer ke Pender Bay dan dibagikan kepada teman-temannya, James Mulgrue dan Frank Robinson.

Setelah penemuan berlian itu, Palmer mendaftarkan dirinya untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Australia. Di hadapan Mayor Cliff Gibson, Palmer menyerahkan berlian yang ditaksir senilai 20.000 poundsterling itu. Sementara itu, sisa berlian yang tercecer di Carnot Bay mulai beredar di beberapa perkampungan Suku Aborigin seputaran Broome.

Pada Maret 1943, seorang penjahit bernama Chin Loong Dep dari Broome ditangkap polisi. Dia didakwa menguasai 460 butir berlian dari Bandung. Ketika diinterogasi, Dep menjawab bahwa dirinya mendapat berlian tersebut dari seorang bocah Aborigin yang tak diketahui namanya.

Setelah Dep ditangkap, polisi lantas memburu trio Palmer, Mulgrue dan Robinson. Ketiga orang ini akhirnya diajukan ke pengadilan. Palmer bersikeras di pengadilan bahwa dia sudah memberikan seluruh berlian kepada Mayor Gibson.

Melihat alat bukti di persidangan, trio tersebut akhirnya dibebaskan dari segala tuntutan. Palmer malah meminta imbalan jasa ke otoritas Belanda di Australia atas jasanya mengembalikan berlian sejumlah 20.000 poundsterling itu. Pada akhirnya, otoritas Belanda hanya dapat mengumpulkan 7% dari total berlian yang tercecer itu.

Bangunan Cagar Budaya di Braga



Seusai perang, Palmer hidup berkecukupan. Publik mencurigai pengakuan dirinya. Bukan tidak mungkin Palmer menyerahkan hanya sebagian kecil dari berlian itu. Yang jelas hidup Palmer cukup nyaman. Dia memiliki sebuah usaha, sebuah rumah, sebuah kapal layar dan sebuah Chevrolet biru. Dirinya selalu memiliki uang tunai yang banyak. Diketahui pula Palmer sering berkunjung ke rumah bordil.

Tahun 1958 Palmer meninggal dunia di Broome. Di nisan makamnya terukir tulisan "Diamond Jack Palmer". Pantai tempat jatuhnya DC-3 tersebut diberi nama Smirnoff Beach.

Sementara itu bangunan pemilik berlian tersebut, NV de Concurrent yang sebelum perang beralamat di Bragaweg 41, masih tegak berdiri sampai sekarang. Bangunan cagar budaya tersebut kini dikenal sebagai "Concurrent Jewellery" dan beralamat di Jalan Braga Nomor 53, Bandung, Jawa Barat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More