Mengaku Korban Begal Pemuda di Medan Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi
Minggu, 02 Januari 2022 - 14:45 WIB
MEDAN - Pemuda berinisial DI, di Kota Medan, Sumatera Utara ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Sunggal usai membunuh pelaku yang diduga hendak membegalnya. Tak ayal penetapan tersangka pemuda ini pun menjadi polemik.
Dalam rekaman video amatir, terlihat DI, pria yang mengaku sebagai korban begal menyerahkan diri ke pihak kepolisian usai sebelumnya kabur ke Riau.
DI sempat diburu polisi setelah adanya penemuan mayat seorang pria berinisial OAP dengan sejumlah luka tusuk di kawasan Desa Sei Beras Sekata, yang belakangan diketahui karena perbuatan DI.
Keberadaan DI sendiri diketahui usai polisi menemukan telepon genggam milik OAP digunakan kakak DI. Di mana, telepon genggam tersebut diperoleh DI usai membunuh OAP.
Kasus ini sendiri kemudian menjadi polemik usai DI ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian dan mengaku jika pembunuhan yang ia lakukan karena dirinya membela diri ketika akan dibegal OAP dan dan teman–temannya.
Menurut DI, peristiwa pembunuhan terhadap OAP berawal dari dirinya yang hendak pulang ke rumah dan dihampiri oleh OAP dan teman–temannya yang kemudian hendak merampas telepon genggam dan sepeda motornya.
DI dan OAP kemudian terlibat perkelahian sebelum akhirnya OAP tewas dengan sejumlah luka tusuk. DI mengaku jika telepon genggam milik OAP yang dibawanya kabur, awalnya disangka merupakan telepon genggam miliknya yang dibawa kabur kelompok OAP.
Sementara Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menyebut, pisau yang digunakan DI untuk membunuh OAP merupakan pisau yang dibawa DI. Di mana, DI mengaku pisau tersebut memang selalu dibawanya untuk perlindungan diri. Baca: Geger! Kakek Nenek Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pali.
Dalam rekaman video amatir, terlihat DI, pria yang mengaku sebagai korban begal menyerahkan diri ke pihak kepolisian usai sebelumnya kabur ke Riau.
DI sempat diburu polisi setelah adanya penemuan mayat seorang pria berinisial OAP dengan sejumlah luka tusuk di kawasan Desa Sei Beras Sekata, yang belakangan diketahui karena perbuatan DI.
Keberadaan DI sendiri diketahui usai polisi menemukan telepon genggam milik OAP digunakan kakak DI. Di mana, telepon genggam tersebut diperoleh DI usai membunuh OAP.
Kasus ini sendiri kemudian menjadi polemik usai DI ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian dan mengaku jika pembunuhan yang ia lakukan karena dirinya membela diri ketika akan dibegal OAP dan dan teman–temannya.
Menurut DI, peristiwa pembunuhan terhadap OAP berawal dari dirinya yang hendak pulang ke rumah dan dihampiri oleh OAP dan teman–temannya yang kemudian hendak merampas telepon genggam dan sepeda motornya.
DI dan OAP kemudian terlibat perkelahian sebelum akhirnya OAP tewas dengan sejumlah luka tusuk. DI mengaku jika telepon genggam milik OAP yang dibawanya kabur, awalnya disangka merupakan telepon genggam miliknya yang dibawa kabur kelompok OAP.
Sementara Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menyebut, pisau yang digunakan DI untuk membunuh OAP merupakan pisau yang dibawa DI. Di mana, DI mengaku pisau tersebut memang selalu dibawanya untuk perlindungan diri. Baca: Geger! Kakek Nenek Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pali.
tulis komentar anda