Pelabuhan Sungaiselan Jadi Pintu Masuk Penyelundupan Narkoba ke Bangka Tengah
Sabtu, 01 Januari 2022 - 23:59 WIB
BANGKA TENGAH - Polres Bangka Tengah akan memperketat pengamanan Pelabuhan Sungaiselan, yang merupakan jalur keluar masuk warga dari pulau Sumatera, menuju Pulau Bangka, khususnya Kabupaten Bangka Tengah.
Pengetatan pengamanan di Pelabuhan Sungaiselan ini, dilakukan untuk mencegah masuknnya berbagai jenis narkoba ke Pulau Bangka. "Memang kita harap di tahun 2022 ini dapat memperketat pengawasan di pintu masuk dari daratan Sumatera," tegas Kapolres Bangka Tengah, AKBP Moch. Risya Mustario, Sabtu (1/1/2021).
"Pengetatan pengamanan Pelabuhan Sungaiselan, dilakukan untuk mengantisipasi masuknya barang-barang berbahaya seperti nakotika. Kita tidak mau Kabupaten Bangka Tengah ini rusak karena narkoba, aplagi generasi muda kita," imbuh Risya.
Jumlah tersangka kasus narkotika tahun 2021 terjadi penurunan dibandingkan tahun 2020 lalu. Di mana tahun 2021 ada 29 tersangka laki-laki dan satu perempuan. "Untuk kasus narkotika kita lihat trennya menuru. Di mana pada 2020 lalu, ada 30 tersangka laki-laki dan dua perempuan. Sedangkan tahun 2021 ini ada 29 tersangka laki-laki dan satu perempuan," ungkapnya.
Risya menuturkan, jumlah barang bukti kasus narkotika yang berhasil diamankan mengalami kenaikan untuk inex seberat 0,33 gram, dan ganja 130 gram. Sementara untuk sabu turun 10,5 gram dibandingkan tahun 2020.
"Jadi barang bukti narkotika yang berhasil diamankan, sabu seberat 57,5 gram; inex 0,78 gram; dan ganja seberat 144,25 gram. Memang untuk sebaran di wilayah kita kebanyakan sabu. Sedangkan ganja dan inex ini banyak dari luar atau wilayah Pangkalpinang," terangnya.
Kata Risya, kasus narkotika di wilayah Bangka Tengah, banyak terungkap di kawasan Sungaiselan, mengingat kawasan tersebut menjadi akses pintu masuk penyeberangan antar Pulau Sematera.
"Jadi untuk pengungkapan kasus narkoba ini, memang banyak terjadi di kawasan Sungaiselan, karena kita lihat kawasan ini menjadi salah satu pintu masuknya. Untuk itu kita tahun 2022 ini bersama Polairud dan pihak terkait, untuk lebih melakukan pengetatan pengecekan barang berbahaya yang masuk ke wilayah kita (Bangka Tengah)," ujarnya.
Pengetatan pengamanan di Pelabuhan Sungaiselan ini, dilakukan untuk mencegah masuknnya berbagai jenis narkoba ke Pulau Bangka. "Memang kita harap di tahun 2022 ini dapat memperketat pengawasan di pintu masuk dari daratan Sumatera," tegas Kapolres Bangka Tengah, AKBP Moch. Risya Mustario, Sabtu (1/1/2021).
"Pengetatan pengamanan Pelabuhan Sungaiselan, dilakukan untuk mengantisipasi masuknya barang-barang berbahaya seperti nakotika. Kita tidak mau Kabupaten Bangka Tengah ini rusak karena narkoba, aplagi generasi muda kita," imbuh Risya.
Baca Juga
Jumlah tersangka kasus narkotika tahun 2021 terjadi penurunan dibandingkan tahun 2020 lalu. Di mana tahun 2021 ada 29 tersangka laki-laki dan satu perempuan. "Untuk kasus narkotika kita lihat trennya menuru. Di mana pada 2020 lalu, ada 30 tersangka laki-laki dan dua perempuan. Sedangkan tahun 2021 ini ada 29 tersangka laki-laki dan satu perempuan," ungkapnya.
Risya menuturkan, jumlah barang bukti kasus narkotika yang berhasil diamankan mengalami kenaikan untuk inex seberat 0,33 gram, dan ganja 130 gram. Sementara untuk sabu turun 10,5 gram dibandingkan tahun 2020.
"Jadi barang bukti narkotika yang berhasil diamankan, sabu seberat 57,5 gram; inex 0,78 gram; dan ganja seberat 144,25 gram. Memang untuk sebaran di wilayah kita kebanyakan sabu. Sedangkan ganja dan inex ini banyak dari luar atau wilayah Pangkalpinang," terangnya.
Kata Risya, kasus narkotika di wilayah Bangka Tengah, banyak terungkap di kawasan Sungaiselan, mengingat kawasan tersebut menjadi akses pintu masuk penyeberangan antar Pulau Sematera.
"Jadi untuk pengungkapan kasus narkoba ini, memang banyak terjadi di kawasan Sungaiselan, karena kita lihat kawasan ini menjadi salah satu pintu masuknya. Untuk itu kita tahun 2022 ini bersama Polairud dan pihak terkait, untuk lebih melakukan pengetatan pengecekan barang berbahaya yang masuk ke wilayah kita (Bangka Tengah)," ujarnya.
(eyt)
tulis komentar anda