Walikota Mojokerto Door to Door ke Rumah Warga yang Rayakan Natal
Minggu, 26 Desember 2021 - 08:30 WIB
"Kebetulan tujuh alamat rumah yang hari ini kita kunjungi, rata-rata adalah rumah para lansia. Mereka kita beri tali asih sebagai bentuk harmonisasi kerukunan umat beragama di kota tercinta kita ini," ucapnya.
Ning Ita mengatakan, toleransi serta kerukunan umat beragama di Kota Mojokerto sudah terajut dengan baik. Seluruh pemeluk agama, termasuk kriaten dan katolik ini bisa bergandengan tangan bersinergi, bersatu, saling hormat menghormati dan saling menjaga untuk kebebasan dalam melaksanakan ibadahnya.
"Ada tautan kasih sayang yang kuat sehingga memang layak Kota Mojokerto diapresiasi dengan penghargaan Harmoni Award yang kita terima pada penghujung tahun 2020 lalu," bangganya.
Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini mengaku, dari hasil sidak keliling di 18 gereja yang ada di Kota Mojokerto bersama Kapolresta, semuanya berjalan aman dan kondusif.
Sudah dilakukan penjagaan yang dilakukan dari unsur aparat keamanan, organisasi masyarakat dan para relawan.
"Alhamdulillah sejauh ini semua umat kristiani dan katolik bisa menjalankan peribadatan misa dan perayaan natal dengan aman dan lancar," tuturnya.
Ia uga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk merayakan natal dan tahun baru dengan tetap menjaga prokes. Serta tidak melakukan kegiatan yang sifatnya kerumunan.
"Jangan ada pelanggaran prokes karena kita wajib terus waspada adanya klaster paska nataru atau varian baru omicron," serunya.
Sekedar informasi, usai melakukan sidak ke sejumlah gereja untuk memantau pelaksanan perayaan natal, Sabtu (25/12) pagi. Ning Ita melakukan kunjungan ke tujuh rumah warga nasrani yang berada di Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto. Diantarnya, rumah Ibu Riasih, Lee Khee Yauw, Anang Suprapto, Hiantoro Effendy, Tjwan Nio, Endang Sauda dan Lie Tjai Giem.
Ning Ita mengatakan, toleransi serta kerukunan umat beragama di Kota Mojokerto sudah terajut dengan baik. Seluruh pemeluk agama, termasuk kriaten dan katolik ini bisa bergandengan tangan bersinergi, bersatu, saling hormat menghormati dan saling menjaga untuk kebebasan dalam melaksanakan ibadahnya.
"Ada tautan kasih sayang yang kuat sehingga memang layak Kota Mojokerto diapresiasi dengan penghargaan Harmoni Award yang kita terima pada penghujung tahun 2020 lalu," bangganya.
Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini mengaku, dari hasil sidak keliling di 18 gereja yang ada di Kota Mojokerto bersama Kapolresta, semuanya berjalan aman dan kondusif.
Sudah dilakukan penjagaan yang dilakukan dari unsur aparat keamanan, organisasi masyarakat dan para relawan.
"Alhamdulillah sejauh ini semua umat kristiani dan katolik bisa menjalankan peribadatan misa dan perayaan natal dengan aman dan lancar," tuturnya.
Ia uga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk merayakan natal dan tahun baru dengan tetap menjaga prokes. Serta tidak melakukan kegiatan yang sifatnya kerumunan.
"Jangan ada pelanggaran prokes karena kita wajib terus waspada adanya klaster paska nataru atau varian baru omicron," serunya.
Sekedar informasi, usai melakukan sidak ke sejumlah gereja untuk memantau pelaksanan perayaan natal, Sabtu (25/12) pagi. Ning Ita melakukan kunjungan ke tujuh rumah warga nasrani yang berada di Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto. Diantarnya, rumah Ibu Riasih, Lee Khee Yauw, Anang Suprapto, Hiantoro Effendy, Tjwan Nio, Endang Sauda dan Lie Tjai Giem.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda