Tangis Pecah saat Imam S Arifin Dimakamkan, Tinggalkan Pesan ke Anak Jangan Lupa Sholat
Sabtu, 18 Desember 2021 - 17:02 WIB
SUMENEP - Tangis keluarga pecah saat almarhum penyanyi dangdut senior Imam S Arifin (61) dimakamkan di TPU Baringin, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu siang (18/12/2021).
Penyanyi dangdut senior Imam S Arifin (61) dimakamkan di TPU Baringin, Desa Kalianget Timur, Kalianget, Sumenep, Madura. Foto/Ist
Para keluarga, kerabat dan sahabat almarhum mengikuti proses pemakaman. Anak semata wayang almarhum, Resti Restami Arifin dan ibunya Nana Mardiana tampak menangis histeris dan tak kuasa menahan sedih.
Nana Mardiana, mantan isteri almarhum Imam S Arifin mengaku terakhir kontak dengan almarhum sejak almarhum keluar dari Lembaga Pemasyarakat (Lapas). Menurut Nana, saat itu almarhum berbicara soal musik dan royalti.
Nana sebetulnya berharap setelah keluar dari Lapas, almarhum bisa berkarya kembali dan menyapa para seniman tanah air.
"Saya terakhir kontak dengan beliau itu sejak keluar dari Lapas. Bicara soal lagu, bicara soal royalti karena yang menerima royalti anaknya, hak warisnya. Saya dengar beliau kemarin jam dua siang. Jam lima berangkat, dan tadi jam 10 sampai di Madura," ujarnya.
"Doa saya mas Imam itu ditunggu oleh para penggemar dan keluarga. Saya berharap sejak keluar dari Lapas, Mas Imam itu kembali berkarya menyapa para pekerja seni. Tetapi Mas Imam memilih pulang kampung. Dan Mas Imam berpesan kepada anaknya jangan lupa sholat," tuturnya.
Di mata keluarga, Imam S Arifin dikenal sebagai sosok yang baik dan sayang keluarga. Bahkan saat pulang ke tempat kelahirannya, Imam S Arifin seringkali mencari teman-temannya untuk melepas kangen dan mengobrol bersama.
Musisi musik dangdut legendaris Imam S Arifin tutup usia di tempat kelahirannya di Sumenep, Madura, Jawa Timur pada Jumat siang (17/12/2021). Pelantun Pengadilan Cinta ini meninggal setelah menderita penyakit stroke ringan hampir selama satu tahun terakhir.
Penyanyi dangdut senior Imam S Arifin (61) dimakamkan di TPU Baringin, Desa Kalianget Timur, Kalianget, Sumenep, Madura. Foto/Ist
Para keluarga, kerabat dan sahabat almarhum mengikuti proses pemakaman. Anak semata wayang almarhum, Resti Restami Arifin dan ibunya Nana Mardiana tampak menangis histeris dan tak kuasa menahan sedih.
Nana Mardiana, mantan isteri almarhum Imam S Arifin mengaku terakhir kontak dengan almarhum sejak almarhum keluar dari Lembaga Pemasyarakat (Lapas). Menurut Nana, saat itu almarhum berbicara soal musik dan royalti.
Nana sebetulnya berharap setelah keluar dari Lapas, almarhum bisa berkarya kembali dan menyapa para seniman tanah air.
"Saya terakhir kontak dengan beliau itu sejak keluar dari Lapas. Bicara soal lagu, bicara soal royalti karena yang menerima royalti anaknya, hak warisnya. Saya dengar beliau kemarin jam dua siang. Jam lima berangkat, dan tadi jam 10 sampai di Madura," ujarnya.
"Doa saya mas Imam itu ditunggu oleh para penggemar dan keluarga. Saya berharap sejak keluar dari Lapas, Mas Imam itu kembali berkarya menyapa para pekerja seni. Tetapi Mas Imam memilih pulang kampung. Dan Mas Imam berpesan kepada anaknya jangan lupa sholat," tuturnya.
Di mata keluarga, Imam S Arifin dikenal sebagai sosok yang baik dan sayang keluarga. Bahkan saat pulang ke tempat kelahirannya, Imam S Arifin seringkali mencari teman-temannya untuk melepas kangen dan mengobrol bersama.
Musisi musik dangdut legendaris Imam S Arifin tutup usia di tempat kelahirannya di Sumenep, Madura, Jawa Timur pada Jumat siang (17/12/2021). Pelantun Pengadilan Cinta ini meninggal setelah menderita penyakit stroke ringan hampir selama satu tahun terakhir.
(shf)
tulis komentar anda