Kapal Pengangkut TKI Tenggelam, 14 Orang Selamat 1 Diantaranya Diduga Tekong
Kamis, 16 Desember 2021 - 11:12 WIB
JAKARTA - Sebanyak 50 Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban dalam kecelakaan kapal di Pantai Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Rabu (15/12/2021). Sebanyak 11 orang ditemukan tewas, terdiri dari tujuh laki-laki, dan empat wanita.
Selain itu, sebanyak 14 orang selamat yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Dari dua orang perampuan yang selamat, satu orang telah dirawat di Hospital Kota Tinggi karena kondisi kritis.
Sementara dari 12 orang laki-laki yang selamat, pihak polisi Malaysia, menduga satu orang di antaranya sebagai pelaku tekong atau agen penyalur TKI ilegal. Kini 14 orang yang selamat telah diamankan oleh pihak Angkatan Tentara Malaysia (ATM) di Tanjung Sepang Kota Tinggi, untuk dilakukan penyidikan dan PCR tes pada Kamis (16/12/2021).
Selanjutnya, apabila 14 orang selamat telah dinyatakan negatif COVID-19 dan telah diserahkan dari Angkatan Tentara Malaysia kepada Jabatan Imigrasi Malaysia Negeri Johor, Satgas KJRI Johor Bahru, akan melakukan verifikasi dan pendataan serta pendalaman informasi terkait kronolgis kejadian kecelakaan laut serta akan menghubungi pihak keluarga di Indonesia.
Selain itu, sebanyak 14 orang selamat yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Dari dua orang perampuan yang selamat, satu orang telah dirawat di Hospital Kota Tinggi karena kondisi kritis.
Sementara dari 12 orang laki-laki yang selamat, pihak polisi Malaysia, menduga satu orang di antaranya sebagai pelaku tekong atau agen penyalur TKI ilegal. Kini 14 orang yang selamat telah diamankan oleh pihak Angkatan Tentara Malaysia (ATM) di Tanjung Sepang Kota Tinggi, untuk dilakukan penyidikan dan PCR tes pada Kamis (16/12/2021).
Selanjutnya, apabila 14 orang selamat telah dinyatakan negatif COVID-19 dan telah diserahkan dari Angkatan Tentara Malaysia kepada Jabatan Imigrasi Malaysia Negeri Johor, Satgas KJRI Johor Bahru, akan melakukan verifikasi dan pendataan serta pendalaman informasi terkait kronolgis kejadian kecelakaan laut serta akan menghubungi pihak keluarga di Indonesia.
(eyt)
tulis komentar anda