Nyalakan Alarm Tanda Bahaya! Palembang Tertinggi Kasus DBD di Sumsel

Senin, 13 Desember 2021 - 12:02 WIB
Yudhi menjelaskan, faktor kebersihan lingkungan menjadi pengaruh tingginya kasus DBD di Palembang. Dibutuhkan peran aktif dari semua kalangan masyarakat untuk lebih memaksimalkan pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk.

"Untuk melaksanakan itu tentu masyarakat butuh dorongan pejabat setempat mulai dari ketua RT/RW dan pihak kelurahan kecamatan," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinkes Palembang periode November, kasus DBD untuk 17 kabupaten/kota antara lain Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sebanyak 1 orang, Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 13 orang, Muara Enim 50 orang, Kabupaten Lahat 33 orang.

Kemudian Kabupaten Musi Rawas 13 orang, Musi Banyuasin 37 orang, Banyuasin 58 orang, OKU Selatan 3 orang, OKU Timur 77 orang, Ogan Ilir 41 orang, Empat Lawang 12 orang, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 66, Musi Rawas Utara 2 orang, Kota Prabumulih 64 orang, Palembang 210 orang, Pagaralam 3 orang, Lubuk Linggau 57 orang.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content