KKB Makin Beringas, Bakar SMAN1 Oksibil di Pegunungan Bintang Papua
Minggu, 05 Desember 2021 - 23:23 WIB
JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) makin beringas , Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alipki Taplo dan Enos Alwolmabin kembali menebar teror dengan membakar bangunan sekolah SMAN 1 Oksibil, di Kabupaten Pegunungan Bintang , Papua, Minggu (5/12/2021).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, kronologis kejadian sekitar pukul 04.30 WIT, personel Polres Pegunungan Bintang mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya pembakaran SMA Negeri 1 Oksibil.
Wakapolres Kompol Anton Ampang TL, bersama Personel Polres Pegunungan Bintang dan Personel Satgas Gabungan Polri yang mendapat laporan tersebut lagsung bergerak menuju lokasi tempat kejadian.
“Tiba di lokasi, personel langsung mengecek TKP Kebakaran sekaligus membantu memadamkan api,” katanya dalam rilis yang diterima SINDOnews, Minggu (5/12/2021).
Berselang kurang lebih 2 jam atau sekitar pukul 06.44 WIT, api berhasil dipadamkan dan Personel Sat Reskrim Polres Pegunungan Bintang langsung melakukan olah TKP.
Menurut dia, dari keterangan beberapa orang saksi mengatakan bahwa sempat melihat sekelompok orang dengan membawa senjata api dan alat perang lainnya melintas namun para saksi tidak berani keluar rumah karena merasa takut.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, kronologis kejadian sekitar pukul 04.30 WIT, personel Polres Pegunungan Bintang mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya pembakaran SMA Negeri 1 Oksibil.
Wakapolres Kompol Anton Ampang TL, bersama Personel Polres Pegunungan Bintang dan Personel Satgas Gabungan Polri yang mendapat laporan tersebut lagsung bergerak menuju lokasi tempat kejadian.
“Tiba di lokasi, personel langsung mengecek TKP Kebakaran sekaligus membantu memadamkan api,” katanya dalam rilis yang diterima SINDOnews, Minggu (5/12/2021).
Berselang kurang lebih 2 jam atau sekitar pukul 06.44 WIT, api berhasil dipadamkan dan Personel Sat Reskrim Polres Pegunungan Bintang langsung melakukan olah TKP.
Menurut dia, dari keterangan beberapa orang saksi mengatakan bahwa sempat melihat sekelompok orang dengan membawa senjata api dan alat perang lainnya melintas namun para saksi tidak berani keluar rumah karena merasa takut.
tulis komentar anda