Wapres Ma'ruf Amin dan Ridwan Kamil Resmikan Monumen Pahlawan COVID-19
Sabtu, 04 Desember 2021 - 13:46 WIB
Atas dasar itu, Monumen Pahlawan COVID-19 didedikasikan sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang gugur. Para pahlawan COVID-19 ini rela berkorban, agar generasi yang masih hidup saat ini memiliki masa depan.
"Mereka berpulang agar kita tetap bisa menang, mereka luruh agar kita tetap bisa tumbuh, mereka gugur agar kita tetap bisa bertutur, mereka berkorban agar kita tetap punya masa depan," kata Kang Emil.
Kang Emil pun berterima kasih kepada Wapres Ma'ruf Amin yang telah meresmikan Monumen Pahlawan COVID-19 mewakili Presiden RI, Joko Widodo.
"Jika bapak wapres lihat, bentuk monumennya itu gerbang bukan tugu tunggal. Artinya, dari sini sampai ke titik gerbang, suasananya adalah haru, sedih, dan rasa mengingat penuh dengan memori-memori yang agak sedih. Tapi, setelah lewat titik gerbang, kita akan melihat semangat tumbuh, semangat tangguh, bahwa Indonesia bisa menata masa depan melewati pandemi ini," terang Kang Emil.
Kang Emil juga mengungkapkan bahwa pandemi merusak seluruh dimensi kehidupan. Hampir dua tahun pandemi terjadi, ada sekira 14.000 warga meninggal dunia. Lalu, Indonesia kehilangan sekitar 2.000 dokter, tenaga kesehatan, dan relawan.
"Namun di sisi lain, pandemi ini memberikan banyak hikmah kepada kita. Pandemi mendorong kita selalu aktif bergerak, mengambil keputusan tanpa selalu menunggu. Pandemi mengajarkan agar kita selalu terbuka dengan data-data tanpa menipu, mengambil keputusan berdasarkan ilmu, melahirkan inovasi-inovasi sebagai solusi baru dan pandemi mengingatkan kita agar selalu bersemangat dan bersatu," tutur Kang Emil.
Selepas meresmikan, mereka berdua menemui keluarga korban yang gugur, di antaranya, Salsa, anak dari Dede Rohayati yang sebelumnya meninggal dunia bertugas sebagai bidan di RSUD Al-Ihsan. Lalu, mereka bertemu dengan anak dari Ketua Tim Penguji Vaksin, dr. Novilia Syafri Bahtiar.
Keluarga pahlawan COVID-19 itu mencurahkan kesedihannya setelah ditinggal orang terkasih dan terdekat. Suasana haru semakin terasa karena peresmian Monumen Pahlawan COVID-19 Jabar berlangsung di bawah rintik hujan.
Bahkan, mata Ma'ruf dan Kang Emil pun berkaca-kaca selama mendengarkan isi hati keluarga pahlawan COVID-19. Ma'ruf dan Kang Emil pun mencoba menenangkan dengan mendoakan keluarga mereka yang gugur.
Dalam momen itu pun, Founder Yayasan Indonesia Pasti Bisa Deddy Corbuzier memberikan 150 beasiswa kepada anak-anak para pahlawan COVID-19 yang gugur
"Mereka berpulang agar kita tetap bisa menang, mereka luruh agar kita tetap bisa tumbuh, mereka gugur agar kita tetap bisa bertutur, mereka berkorban agar kita tetap punya masa depan," kata Kang Emil.
Kang Emil pun berterima kasih kepada Wapres Ma'ruf Amin yang telah meresmikan Monumen Pahlawan COVID-19 mewakili Presiden RI, Joko Widodo.
"Jika bapak wapres lihat, bentuk monumennya itu gerbang bukan tugu tunggal. Artinya, dari sini sampai ke titik gerbang, suasananya adalah haru, sedih, dan rasa mengingat penuh dengan memori-memori yang agak sedih. Tapi, setelah lewat titik gerbang, kita akan melihat semangat tumbuh, semangat tangguh, bahwa Indonesia bisa menata masa depan melewati pandemi ini," terang Kang Emil.
Kang Emil juga mengungkapkan bahwa pandemi merusak seluruh dimensi kehidupan. Hampir dua tahun pandemi terjadi, ada sekira 14.000 warga meninggal dunia. Lalu, Indonesia kehilangan sekitar 2.000 dokter, tenaga kesehatan, dan relawan.
"Namun di sisi lain, pandemi ini memberikan banyak hikmah kepada kita. Pandemi mendorong kita selalu aktif bergerak, mengambil keputusan tanpa selalu menunggu. Pandemi mengajarkan agar kita selalu terbuka dengan data-data tanpa menipu, mengambil keputusan berdasarkan ilmu, melahirkan inovasi-inovasi sebagai solusi baru dan pandemi mengingatkan kita agar selalu bersemangat dan bersatu," tutur Kang Emil.
Selepas meresmikan, mereka berdua menemui keluarga korban yang gugur, di antaranya, Salsa, anak dari Dede Rohayati yang sebelumnya meninggal dunia bertugas sebagai bidan di RSUD Al-Ihsan. Lalu, mereka bertemu dengan anak dari Ketua Tim Penguji Vaksin, dr. Novilia Syafri Bahtiar.
Keluarga pahlawan COVID-19 itu mencurahkan kesedihannya setelah ditinggal orang terkasih dan terdekat. Suasana haru semakin terasa karena peresmian Monumen Pahlawan COVID-19 Jabar berlangsung di bawah rintik hujan.
Bahkan, mata Ma'ruf dan Kang Emil pun berkaca-kaca selama mendengarkan isi hati keluarga pahlawan COVID-19. Ma'ruf dan Kang Emil pun mencoba menenangkan dengan mendoakan keluarga mereka yang gugur.
Dalam momen itu pun, Founder Yayasan Indonesia Pasti Bisa Deddy Corbuzier memberikan 150 beasiswa kepada anak-anak para pahlawan COVID-19 yang gugur
tulis komentar anda