Jabar dan Yogyakarta Jalin Kerja Sama Lewat Pendekatan Kebudayaan
Kamis, 02 Desember 2021 - 12:16 WIB
"Mewakili masyarakat Jabar, saya mengapresiasi di zaman Sri Sultan lah penguatan sinergi dua budaya Jawa-Sunda terwujud secara konkret," ujar Kang Emil.
Kerja sama antardua provinsi di Pulau Jawa ini diharapkan bisa membawa semangat persatuan seluruh daerah di Indonesia. Menurutnya, kolaborasi ini bisa menjadi penyejuk dan semangat persatuan Indonesia.
"Mudah-mudahan kunjungan kerja sama ini bisa menarasikan simbol Jawa, Sunda," ucapnya.
Untuk menindaklanjuti kerja sama budaya antardua provinsi tersebut, Kang Emil pun mengundang Sri Sultan HB X ke Bandung. Diketahui, Sri Sultan HB X punya kenangan manis di Kota Bandung dalam menemukan tambatan hatinya. Jalan Panaitan menjadi saksi kisah cinta Sri Sultan HB X dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.
"Kita nanti jalan-jalan lewat Panaitan, nanti kalau Sultan berkenan ada rute nostalgia saat dulu Kanjeng Ratu Hemas itu ikut orang tuanya kerja di Bandung, Sri Sultan jatuh cinta lalu keliling Bandung, mungkin faktor udara yang membuat gerimis romantis," kata Kang Emil.
Gayung bersambut, Sri Sultan HB X menilai, kerja sama antarprovinsi ini penting dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan menuju ke arah yang lebih baik untuk mengikuti perkembangan zaman.
"Kerja sama antar provinsi ini penting terutama pelayanan publik dan pengembangan potensi daerah," ungkapnya.
Sri Sultan HB X pun menjelaskan terkait pepatah Sunda untuk silih asih, silih asah, dan silih asuh demi terciptanya iklim kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
"Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh adalah pepatah Sunda yang menganjurkan kita untuk saling mengasihi, saling mengajari dan saling menjaga satu sama lain, agar tercipta iklim kerja sama sarat kedamaian. Itulah tujuan kehadiran delegasi Gubernur Jabar ke Yogyakarta," terangnya.
Kunjungan persahabatan ini menurutnya ditandai dengan pertukaran budaya. Pesona Budaya Jabar adalah rintisan kerja sama pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif dalam bentuk kolaborasi dan strategi untuk bangkit bersama guna pemulihan ekonomi kedua provinsi.
Kerja sama antardua provinsi di Pulau Jawa ini diharapkan bisa membawa semangat persatuan seluruh daerah di Indonesia. Menurutnya, kolaborasi ini bisa menjadi penyejuk dan semangat persatuan Indonesia.
"Mudah-mudahan kunjungan kerja sama ini bisa menarasikan simbol Jawa, Sunda," ucapnya.
Untuk menindaklanjuti kerja sama budaya antardua provinsi tersebut, Kang Emil pun mengundang Sri Sultan HB X ke Bandung. Diketahui, Sri Sultan HB X punya kenangan manis di Kota Bandung dalam menemukan tambatan hatinya. Jalan Panaitan menjadi saksi kisah cinta Sri Sultan HB X dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.
"Kita nanti jalan-jalan lewat Panaitan, nanti kalau Sultan berkenan ada rute nostalgia saat dulu Kanjeng Ratu Hemas itu ikut orang tuanya kerja di Bandung, Sri Sultan jatuh cinta lalu keliling Bandung, mungkin faktor udara yang membuat gerimis romantis," kata Kang Emil.
Gayung bersambut, Sri Sultan HB X menilai, kerja sama antarprovinsi ini penting dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan menuju ke arah yang lebih baik untuk mengikuti perkembangan zaman.
"Kerja sama antar provinsi ini penting terutama pelayanan publik dan pengembangan potensi daerah," ungkapnya.
Sri Sultan HB X pun menjelaskan terkait pepatah Sunda untuk silih asih, silih asah, dan silih asuh demi terciptanya iklim kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
"Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh adalah pepatah Sunda yang menganjurkan kita untuk saling mengasihi, saling mengajari dan saling menjaga satu sama lain, agar tercipta iklim kerja sama sarat kedamaian. Itulah tujuan kehadiran delegasi Gubernur Jabar ke Yogyakarta," terangnya.
Kunjungan persahabatan ini menurutnya ditandai dengan pertukaran budaya. Pesona Budaya Jabar adalah rintisan kerja sama pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif dalam bentuk kolaborasi dan strategi untuk bangkit bersama guna pemulihan ekonomi kedua provinsi.
tulis komentar anda