Jabar dan Yogyakarta Jalin Kerja Sama Lewat Pendekatan Kebudayaan
Kamis, 02 Desember 2021 - 12:16 WIB
YOGYAKARTA - Pemprov Jawa Barat (Jabar) menjalin kerja sama dengan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tentang pengembangan potensi daerah dan pelayanan publik melalui pendekatan dua kebudayaan yang saling bersaudara.
Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dalam acara Pesona Jabar di area Candi Prambanan, Yogyakarta, Sleman, Rabu malam (1/12/2021).
Malam puncak Pesona Jabar di Candi Prambanan menjadi agenda penutup rangkaian kunjungan kerja hari pertama Ridwan Kamil di DIY. Hari ini, Ridwan Kamil dan rombongan direncanakan akan menemui warga Sunda di Yogyakarta dan juga menjadi narasumber di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan bahwa kehadirannya ke Yogyakarta atas undangan Sri Sultan HB X dalam rangka mendekatkan dua kebudayaan Sunda dan Jawa yang memiliki nilai sejarah panjang di Bumi Pertiwi sebagai simbol sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.
"Kami merasa kita harus menarasikan sebuah semangat persatuan yang mudah diucapkan, tapi susah dilaksanakan," ungkap Kang Emil.
Sosok Sri Sultan HB X menurut Kang Emil adalah sebagai orang tua yang wajib diteladani. Di masa kepemimpinannya, Sri Sultan HB X berhasil mencetak sejarah dengan menghadirkan nama Jalan Siliwangi dan Jalan Pajajaran di Yogyakarta. Sebaliknya, ada Jalan Hayam Wuruk dan Majapahit di belakang Gedung Sate, Kota Bandung.
Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dalam acara Pesona Jabar di area Candi Prambanan, Yogyakarta, Sleman, Rabu malam (1/12/2021).
Malam puncak Pesona Jabar di Candi Prambanan menjadi agenda penutup rangkaian kunjungan kerja hari pertama Ridwan Kamil di DIY. Hari ini, Ridwan Kamil dan rombongan direncanakan akan menemui warga Sunda di Yogyakarta dan juga menjadi narasumber di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan bahwa kehadirannya ke Yogyakarta atas undangan Sri Sultan HB X dalam rangka mendekatkan dua kebudayaan Sunda dan Jawa yang memiliki nilai sejarah panjang di Bumi Pertiwi sebagai simbol sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.
"Kami merasa kita harus menarasikan sebuah semangat persatuan yang mudah diucapkan, tapi susah dilaksanakan," ungkap Kang Emil.
Sosok Sri Sultan HB X menurut Kang Emil adalah sebagai orang tua yang wajib diteladani. Di masa kepemimpinannya, Sri Sultan HB X berhasil mencetak sejarah dengan menghadirkan nama Jalan Siliwangi dan Jalan Pajajaran di Yogyakarta. Sebaliknya, ada Jalan Hayam Wuruk dan Majapahit di belakang Gedung Sate, Kota Bandung.
Baca Juga
tulis komentar anda