Pesisir Tuban Diterjang Puting Beliung, 2 Rumah Roboh Rata dengan Tanah
Sabtu, 27 November 2021 - 20:33 WIB
TUBAN - Rumah tempat tinggal keluarga Rini Widowati di Desa Klutuk, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, luluh lantak rata dengan tanah, Sabtu (27/11/2021). Bangunan semi permanen ini ambruk, setelah diterjang angin puting beliung.
Baca juga: Bak Kiamat, Puting Beliung Hancurkan Puluhan Rumah Warga di Jombang
Bencana angin kencang ini datang bersamaan dengan hujan gerimis. Pusaran angin terjadi selama hampir dua menit, menerjang segala benda yang dilewati. Seketika pohon-pohon tumbang, atap rumah warga beterbangan, tak terkecuali rumah sekaligus warung milik Rini Widowati.
Korban yang sedang memasak gorengan, masih sempat lari ke luar rumah, sehingga tidak sampai tertimpa reruntuhan atap bangunan. Paska kejadian, korban berusaha mengumpulkan perabot yang dapat dimanfaatkan kembali.
"Hujannya hanya gerimis saja, tapi tiba-tiba anginnya bertiup sangat kencang. Kejadiannya tidak lama, tetapi langsung merobohkan rumah saya," ujar Rini Widowati, Sabtu (27/11/2021).
Berdasarkan data Pemerintah Desa Klutuk, bencana angin kencang ini menyebabkan dua bangunan rumah roboh, dan puluhan bangunan rusak pada bagian atapnya, di antaranya rumah, kandang ternak, dan warung. "Ada rumah yang ambruk rata dengan tanah," ujar Kepala Desa Klutuk, Suhiyono.
Pasca kejadian, warga bergotong royong untuk memperbaiki atap rumah warga yang rusak. Tidak ada korban jiwa dalam bencana angin kencang ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Bak Kiamat, Puting Beliung Hancurkan Puluhan Rumah Warga di Jombang
Bencana angin kencang ini datang bersamaan dengan hujan gerimis. Pusaran angin terjadi selama hampir dua menit, menerjang segala benda yang dilewati. Seketika pohon-pohon tumbang, atap rumah warga beterbangan, tak terkecuali rumah sekaligus warung milik Rini Widowati.
Korban yang sedang memasak gorengan, masih sempat lari ke luar rumah, sehingga tidak sampai tertimpa reruntuhan atap bangunan. Paska kejadian, korban berusaha mengumpulkan perabot yang dapat dimanfaatkan kembali.
"Hujannya hanya gerimis saja, tapi tiba-tiba anginnya bertiup sangat kencang. Kejadiannya tidak lama, tetapi langsung merobohkan rumah saya," ujar Rini Widowati, Sabtu (27/11/2021).
Berdasarkan data Pemerintah Desa Klutuk, bencana angin kencang ini menyebabkan dua bangunan rumah roboh, dan puluhan bangunan rusak pada bagian atapnya, di antaranya rumah, kandang ternak, dan warung. "Ada rumah yang ambruk rata dengan tanah," ujar Kepala Desa Klutuk, Suhiyono.
Baca Juga
Pasca kejadian, warga bergotong royong untuk memperbaiki atap rumah warga yang rusak. Tidak ada korban jiwa dalam bencana angin kencang ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
(eyt)
tulis komentar anda