Banjir Bercampur Lumpur Terjang Pemukiman Warga Luwu

Rabu, 24 November 2021 - 22:18 WIB
Warga Bua menduga, wilayah hulu atau hutan di pegunungan Bua sudah banyak yang rusak dan dibabat sebagai area wisata dan perkebunan bahkan pertambangan.



Kondisi seperti ini yang dihawatirkan warga, jika aktivitas para oknum tersebut tidak dihentikan dan terus dengan bebas menebang pohon dan membuka lahan untuk kepentingan bisnis dan perut pihak tertentu.

"Kami mohon pemerintah, Dinas Kehutanan, Polisi dan TNI memantau kondisi hutan di hulu Kecamatan Bua. Jika ada aktifitas tambang, perkebunan atau wisata mohon kiranya dikaji ulang izin lingkungannya, apakah tidak membahayakan dan yang tidak mengantongi izin agar ditindak tegas," kata warga.

Dalam sebuah video yang beredar di sosial media, terlihat permandian alam di area pegunungan Pakkalolo yakni Wai Tiddo, juga sebagian fasilitasnya tersapu banjir.

Informasi lainnya menyebutkan, banjir di Kecamatan Bua juga merendam ratusan hektar pesawahan warga dan sekolah. Bahkan disebutkan warga, banjir ini menyebabkan satu bendungan di Desa Puty, jebol.



Hingga pukul 22.00 WITA, banjir sudah mulai terlihat surut, beberapa warga mulai kembali ke rumahnya ada juga yang masih memilih bertahan di pengungsian/rumah kerabatnya.

Kapolsek Bua, AKP Syarief Sukati, bersama BPBD Luwu , mengimbau warga untuk tidak panik dan selalu waspada jika terjadi hujan lebat atau pun terlihat gelap di bagian hulu.

"Kami imbau warga tetap tenang dan tidak panik, apa lagi menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Kami dari Polsek bersama BPBD siap menerima informasi warga 1 x 24 jam, kami mohon koordinasinya," ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content