Sembilan Pasang Muda-mudi Terjaring Razia di Wisma
Minggu, 21 November 2021 - 17:50 WIB
MAKASSAR - Sebanyak sembilan pasangan muda-mudi di Makassar terjaring razia Pekerja Seks Komersial (PSK) di sejumlah wisma di Kecamatan Panakkukang Minggu dini hari (21/11/2021).
Razia gabungan digelar Dinas Sosial bersama dengan Polisi Pamong Praja Makassar ini memang gencar dilakukan. Termasuk di 3 wisma, yaitu Wisma Topaz, Pondok Bira dan Ruby.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Muhyiddin Mustakim mengatakan, hal ini menindaklanjuti aduan dari masyarakat yang merasa resah dengan sejumlah aktivitas PSK di lokasi tersebut. Sebanyak 20 personel yang terdiri dari Dinsos, Pol PP dan Kepolisian diterjunkan dalam operasi.
“Kegiatan ini malam adalah lanjutan kegiatan sebelumnya, selalu kita sampaikan bahwa kita kedepankan pengaduan masyarakat, penyakit masyarakat ini utamanya PSK. Ini kita tetap jalankan dan malam ini kita temukan 9 pasang dan ada 2 perempuan kita duga PSK,” katanya.
Dirinya menjelaskan, kebanyakan yang ditemukan adalah orang-orang dari luar daerah. Alasannya pun beragam. Muhyiddin megatakan orang-orang yang terjaring akan dibina secara lanjut. Masing-masing dari mereka akan dipertemukan dengan keluarga masing-masing baik dari pihak laki-laki maupun perempuan.
“Tadi itu kita lihat masih muda, anak-anak, ada juga usia orang tua. Kita akan panggil kedua keluaraga mereka. Harus ada pernyataan kedua belah pihak terkait, orangtua dan laki-laki dan perempuan,” lanjut Muhyiddin.
Muhyiddin mengaku, operasi penjaringan akan terus dimasifkan, hal ini selain mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, juga mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Makassar.
“Operasi masih jalan terus. Ini juga tengah pandemi. Anak muda , apalagi situasi masih Covid-19. Mudah-mudahan mereka ini sudah vaksin. Karena masih pandemi itu yang kita khawatirkan,” pungkasnya.
Sementara salah satu pasangan dari luar daerah yang diduga masih di bawah umur dan berhasil dirazia di Wisma Topaz beralasan menginap bersama lantaran tengah dilanda hujan. “Ini lagi hujan jadi kita berteduh,” ungkapnya.
Razia gabungan digelar Dinas Sosial bersama dengan Polisi Pamong Praja Makassar ini memang gencar dilakukan. Termasuk di 3 wisma, yaitu Wisma Topaz, Pondok Bira dan Ruby.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Muhyiddin Mustakim mengatakan, hal ini menindaklanjuti aduan dari masyarakat yang merasa resah dengan sejumlah aktivitas PSK di lokasi tersebut. Sebanyak 20 personel yang terdiri dari Dinsos, Pol PP dan Kepolisian diterjunkan dalam operasi.
“Kegiatan ini malam adalah lanjutan kegiatan sebelumnya, selalu kita sampaikan bahwa kita kedepankan pengaduan masyarakat, penyakit masyarakat ini utamanya PSK. Ini kita tetap jalankan dan malam ini kita temukan 9 pasang dan ada 2 perempuan kita duga PSK,” katanya.
Dirinya menjelaskan, kebanyakan yang ditemukan adalah orang-orang dari luar daerah. Alasannya pun beragam. Muhyiddin megatakan orang-orang yang terjaring akan dibina secara lanjut. Masing-masing dari mereka akan dipertemukan dengan keluarga masing-masing baik dari pihak laki-laki maupun perempuan.
“Tadi itu kita lihat masih muda, anak-anak, ada juga usia orang tua. Kita akan panggil kedua keluaraga mereka. Harus ada pernyataan kedua belah pihak terkait, orangtua dan laki-laki dan perempuan,” lanjut Muhyiddin.
Muhyiddin mengaku, operasi penjaringan akan terus dimasifkan, hal ini selain mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, juga mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Makassar.
“Operasi masih jalan terus. Ini juga tengah pandemi. Anak muda , apalagi situasi masih Covid-19. Mudah-mudahan mereka ini sudah vaksin. Karena masih pandemi itu yang kita khawatirkan,” pungkasnya.
Sementara salah satu pasangan dari luar daerah yang diduga masih di bawah umur dan berhasil dirazia di Wisma Topaz beralasan menginap bersama lantaran tengah dilanda hujan. “Ini lagi hujan jadi kita berteduh,” ungkapnya.
(agn)
tulis komentar anda