Kumat Lagi, Mantan Napi Asimilasi di Medan Ambruk Kedua Kakinya Jebol Kena Tembak
Sabtu, 06 Juni 2020 - 00:20 WIB
Sementara peristiwa pencurian itu berawal ketika korban melintas di Jalan PWI dan sedang mencari seseorang yang bernama Dodres. Kemudian korban bertemu dengan Amri Pulungan dan mwnanyakannya, apakah Amri ada melihat Dodres.
Mendengar pertanyaan tersebut, Amri Pulungan langsung menyahuti dengan mengajak korban agar mereka datangi tidak jauh dari lokasi keduanya bertemu.
Namun pada saat di tengah perjalanan, Amri dan korban bertemu Angga dan bertanya pelaku menanyakan keberadaan Dodres.
Selanjutnya, Angga menjawab, ia tidak mengetahui orang yang mereka cari. Korban kemudian terus berjalan kaki mengikuti Amri Pulungan, sedangkan sepeda motor milik korban dipinggirkan.
Disaat bersamaan Angga mengambil kunci sepeda motor milik korban yang masih tergantung di stangnya. Tanpa setahu korban, Angga melemparkan kunci tersebut kepada Amri. Usai melempar kunci, Angga pergi membawa kabur sepeda motor korban dan saat itu Amri juga meninggalkan korban yang terus berusaha mencari rekannya Dodres. (BACA JUGA: Petani Tewas Dikeroyok Usai Terlibat Perkelahian di Lapo Tuak)
Sementara, pengakuan Amri Pulungan, setelah meninggalkan korban, ia sudah sepakat bertemu dengan Angga untuk menjual sepeda motor korban kepada penadah bernama Faiz seharga Rp1.200.000 dan membagi hasil penjualan sepeda motor korban.
Amri mengaku mendapat bagian sebesar Rp500.000 dan Angga Rp600.000, sementara Faiz memotong Rp100.000. Dari hasil penjualan sepeda motor tersebut, Amri membeli satu buah handpone Nokia dan celana panjang sisanya di belikan sabu-sabu.
Mendengar pertanyaan tersebut, Amri Pulungan langsung menyahuti dengan mengajak korban agar mereka datangi tidak jauh dari lokasi keduanya bertemu.
Namun pada saat di tengah perjalanan, Amri dan korban bertemu Angga dan bertanya pelaku menanyakan keberadaan Dodres.
Selanjutnya, Angga menjawab, ia tidak mengetahui orang yang mereka cari. Korban kemudian terus berjalan kaki mengikuti Amri Pulungan, sedangkan sepeda motor milik korban dipinggirkan.
Disaat bersamaan Angga mengambil kunci sepeda motor milik korban yang masih tergantung di stangnya. Tanpa setahu korban, Angga melemparkan kunci tersebut kepada Amri. Usai melempar kunci, Angga pergi membawa kabur sepeda motor korban dan saat itu Amri juga meninggalkan korban yang terus berusaha mencari rekannya Dodres. (BACA JUGA: Petani Tewas Dikeroyok Usai Terlibat Perkelahian di Lapo Tuak)
Sementara, pengakuan Amri Pulungan, setelah meninggalkan korban, ia sudah sepakat bertemu dengan Angga untuk menjual sepeda motor korban kepada penadah bernama Faiz seharga Rp1.200.000 dan membagi hasil penjualan sepeda motor korban.
Amri mengaku mendapat bagian sebesar Rp500.000 dan Angga Rp600.000, sementara Faiz memotong Rp100.000. Dari hasil penjualan sepeda motor tersebut, Amri membeli satu buah handpone Nokia dan celana panjang sisanya di belikan sabu-sabu.
(vit)
Lihat Juga :
tulis komentar anda