Ridwan Kamil Sebut Risiko Bencana Intai Kawasan Bandung Utara
Rabu, 17 November 2021 - 04:11 WIB
BANDUNG BARAT - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mengeluarkan surat untuk seluruh bupati dan wali kota untuk meningkatkan status kebencanaan seiring meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi di Jawa Barat.
Termasuk di kawasan Bandung Utara seperti di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang belakangan banyak dilanda bencana alam . Khususnya bencana banjir bandang dan tanah longsor yang bisa terjadi akibat dipicu hujan deras.
"Risiko bencana sudah mengintai kawasan Bandung Utara, padahal selama 50 tahun tidak pernah terjadi apa-apa. Contohnya kemarin, enggak ada apa-apa longsor di daerah Bandung Utara, sekarang juga sama," kata Ridwan Kamil ketika meninjau SMAN 1 Lembang yang sempat diterjang banjir bandang, Selasa (16/11/2021).
Dirinya sudah mengeluarkan surat untuk bupati/wali kota agar siaga 1 sampai Maret 2022 karena potensi ketidakstabilan cuaca, La Nina mengakibatkan curah hujan tidak bisa diprediksi. Mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang terbagi dua, ada longsor dan banjir.
Selain itu, kata dia, BPBD di daerah harus lebih waspada di titik-titik bencana. Termasuk melakukan patroli saat turun hujan untuk langsung melihat genangan air dan mencari sumbernya. Apalagi di Lembang yang merupakan tempat wisata, seharusnya citranya bagus baik dari sisi ekonomi dan lingkungan. Baca: Kasus Istri Marahi Suami Dituntut 1 Tahun Disorot Kejagung, Ini Kata Kejari Karawang.
Terkait dengan masih rawannya Jalan Kolonel Masturi yang mengalami longsor susulan karena telah muncul retakan dari atas tebing, dirinya menyerahkan penanganannya kepada Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan. Lokasi tersebut harus dapat dikendalikan jangan sampai timbul ada korban. Baca Juga: Rawan Penyakit Menular, Ribuan Pakaian Bekas Impor di Medan Dibakar.
"Saya titip ke Pak Hengki untuk membereskan. Intinya sampai Maret, semuanya diperintahkan untuk siaga 1 bersama BPBD, camat, memastikan jantung ekonomi bisa dikendalikan," pungkasnya.
Termasuk di kawasan Bandung Utara seperti di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang belakangan banyak dilanda bencana alam . Khususnya bencana banjir bandang dan tanah longsor yang bisa terjadi akibat dipicu hujan deras.
"Risiko bencana sudah mengintai kawasan Bandung Utara, padahal selama 50 tahun tidak pernah terjadi apa-apa. Contohnya kemarin, enggak ada apa-apa longsor di daerah Bandung Utara, sekarang juga sama," kata Ridwan Kamil ketika meninjau SMAN 1 Lembang yang sempat diterjang banjir bandang, Selasa (16/11/2021).
Dirinya sudah mengeluarkan surat untuk bupati/wali kota agar siaga 1 sampai Maret 2022 karena potensi ketidakstabilan cuaca, La Nina mengakibatkan curah hujan tidak bisa diprediksi. Mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang terbagi dua, ada longsor dan banjir.
Selain itu, kata dia, BPBD di daerah harus lebih waspada di titik-titik bencana. Termasuk melakukan patroli saat turun hujan untuk langsung melihat genangan air dan mencari sumbernya. Apalagi di Lembang yang merupakan tempat wisata, seharusnya citranya bagus baik dari sisi ekonomi dan lingkungan. Baca: Kasus Istri Marahi Suami Dituntut 1 Tahun Disorot Kejagung, Ini Kata Kejari Karawang.
Terkait dengan masih rawannya Jalan Kolonel Masturi yang mengalami longsor susulan karena telah muncul retakan dari atas tebing, dirinya menyerahkan penanganannya kepada Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan. Lokasi tersebut harus dapat dikendalikan jangan sampai timbul ada korban. Baca Juga: Rawan Penyakit Menular, Ribuan Pakaian Bekas Impor di Medan Dibakar.
"Saya titip ke Pak Hengki untuk membereskan. Intinya sampai Maret, semuanya diperintahkan untuk siaga 1 bersama BPBD, camat, memastikan jantung ekonomi bisa dikendalikan," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda