Para Demonstran di New York Diminta Lakukan Tes COVID-19
Jum'at, 05 Juni 2020 - 14:19 WIB
Floyd, 46 , meninggal pada 25 Mei setelah petugas polisi Minneapolis yang dipecat Derek Chauvin menjepit lehernya ke tanah selama hampir sembilan menit, meskipun Floyd berulang kali memohon agar dia tidak bisa bernapas.
Sebuah otopsi independen Senin menemukan Floyd terbunuh oleh "sesak napas akibat tekanan yang berkelanjutan."
Kematiannya telah memicu sebagian besar demonstrasi damai yang terus berlanjut di seluruh AS, meskipun beberapa telah berubah menjadi kekerasan dan penjarahan.
Chauvin ditahan Jumat lalu ketika pihak berwenang mengumumkan serangkaian tuduhan awal yang ditingkatkan pada hari Rabu. Dia sekarang akan menghadapi tuduhan pembunuhan tingkat dua.
Tiga petugas lainnya di tempat kejadian ketika Floyd ditangkap karena diduga menggunakan uang palsu di sebuah toko - Tou Thao, J. Alexander Kueng dan Thomas Lane - didakwa membantu dan bersekongkol dengan pembunuhan di tingkat kedua, sebuah pelanggaran kejahatan.
Sebuah otopsi independen Senin menemukan Floyd terbunuh oleh "sesak napas akibat tekanan yang berkelanjutan."
Kematiannya telah memicu sebagian besar demonstrasi damai yang terus berlanjut di seluruh AS, meskipun beberapa telah berubah menjadi kekerasan dan penjarahan.
Chauvin ditahan Jumat lalu ketika pihak berwenang mengumumkan serangkaian tuduhan awal yang ditingkatkan pada hari Rabu. Dia sekarang akan menghadapi tuduhan pembunuhan tingkat dua.
Tiga petugas lainnya di tempat kejadian ketika Floyd ditangkap karena diduga menggunakan uang palsu di sebuah toko - Tou Thao, J. Alexander Kueng dan Thomas Lane - didakwa membantu dan bersekongkol dengan pembunuhan di tingkat kedua, sebuah pelanggaran kejahatan.
(agn)
tulis komentar anda