Cerita Sedih Korban Banjir Bandang Kota Malang, Kehilangan Tabungan Rp3 Juta untuk Berobat
Senin, 08 November 2021 - 12:09 WIB
Kini Rohman hanya bisa pasrah pria dengan tiga orang anak, ia sementara ini tinggal di rumah teman-temannya dan tetangganya. Ia mengaku belum bisa menghubungi anak-anaknya di luar Kota Malang. Baca: Geger! Warga Desa Sumsel Temukan Bongkahan Emas di Sungai Are.
"Anak-anak di luar kota semua, belum ngubungi, saya di sini sendirian, nggak punya keluarga siapa-siapa, istri juga nggak ada," tuturnya.
Sementara itu Ketua RT 7 RW 6 Kelurahan Klojen Yuli Asminarsih mengaku juga uang hasil pendapatannya berjualan Rp2 juta juga hanyut terbawa air.
"Semua hanyut, kulkas, lemari kecil, berkas, uang - uang, meja belajar isinya, sepatu, seragam hanyut makanya anak saya nggak sekolah dulu, terus uangnya Rp 2 juta, ngungsi tinggal tersisa Rp 12 ribu," paparnya.
Di RT 7 RW 6 sendiri ada 27 kepala keluarga, dengan 74 jiwa yang terdampak banjir. Dimana tiga rumah warganya rusak tersapu banjir bandang, dan satu unit rumah milik Rohman, hanyut terbawa arus banjir. Baca Juga: Sungai Cibeet Meluap, 216 Rumah di Karawang Terendam Banjir.
Perempuan berusia 53ctahuj ini masih tak menyangka bila banjir yang terjadi pada Kamis sore itu bisa meluluhlantahkan rumahnya.
"Sejak tahun 1978 pindah sini nggak pernah banjirnya segitu, ini kemarin terparah dan langsung naiknya cepat, dalam hitungan detik. Waktu itu sekitar jam 5 sore, mau maghrib," pungkasnya.
"Anak-anak di luar kota semua, belum ngubungi, saya di sini sendirian, nggak punya keluarga siapa-siapa, istri juga nggak ada," tuturnya.
Sementara itu Ketua RT 7 RW 6 Kelurahan Klojen Yuli Asminarsih mengaku juga uang hasil pendapatannya berjualan Rp2 juta juga hanyut terbawa air.
"Semua hanyut, kulkas, lemari kecil, berkas, uang - uang, meja belajar isinya, sepatu, seragam hanyut makanya anak saya nggak sekolah dulu, terus uangnya Rp 2 juta, ngungsi tinggal tersisa Rp 12 ribu," paparnya.
Di RT 7 RW 6 sendiri ada 27 kepala keluarga, dengan 74 jiwa yang terdampak banjir. Dimana tiga rumah warganya rusak tersapu banjir bandang, dan satu unit rumah milik Rohman, hanyut terbawa arus banjir. Baca Juga: Sungai Cibeet Meluap, 216 Rumah di Karawang Terendam Banjir.
Perempuan berusia 53ctahuj ini masih tak menyangka bila banjir yang terjadi pada Kamis sore itu bisa meluluhlantahkan rumahnya.
"Sejak tahun 1978 pindah sini nggak pernah banjirnya segitu, ini kemarin terparah dan langsung naiknya cepat, dalam hitungan detik. Waktu itu sekitar jam 5 sore, mau maghrib," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda