Di Sulawesi Selatan Calon Jamaah Harus Menunggu 43 Tahun

Jum'at, 05 Juni 2020 - 08:37 WIB
Hikmah dari pembatalan haji ini adalah dia dan keluarganya bisa lebih mematangkan persiapan, baik fisiki maupun mental. “Ternyata tidak bisa (berangkat), mungkin persiapan lebih matang. Kita ikhlas,” kata Aneng.

Pembatalan haji ini tidak saja menunda keberangkatan ratusan ribu calon jamaah yang sedianya berangkat tahun ini, melainkan masa tunggu jutaan jamaah haji di seluruh Indonesia lainnya semakin panjang. Saat ini diperkirakan ada 4,34 juta calon jamaah Indonesia yang menunggu giliran untuk diberangkatkan ke Tanah Suci. Dengan pembatalan ini, mereka paling tidak harus menunggu satu tahun lebih lama.

Pada sejumlah daerah, masa penantian menjadi jauh lebih lama. Provinsi di Indonesia yang tercatat masa tunggu calon jamaah hajinya paling lama adalah Sulawesi Selatan (Sulsel). Saat ini rata-rata masa tunggu warga di daerah ini 20 tahun. Bahkan, salah satu wilayah di Sulsel, yaitu Kabupaten Bantaeng, memiliki masa tunggu terlama di Indonesia, 43 tahun. Artinya, jika ada warga Sidrap berusia 20 tahun yang mendaftar sebagai calon jamaah tahun ini, maka dia baru bisa berangkat ke Tanah Suci saat berusia 63 tahun.

Bukan hanya Bantaeng, daerah di Sulsel yang memiliki masa tunggu 40 tahun beberapa di anatanya, yakni Kabupaten Sidrap (41 tahun) dan Kabupaten Pinrang (40 tahun). Penantian warga Sulsel ini rata-rata lebih lama dua kali dibandingkan dengan warga provinsi lain, termasuk di Jakarta (19 tahun).

Berdasarkan data Kementerian Agama Wilayah Sulsel saat ini ada 233.464 jamaah yang mengantre. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, Kaswad Sartono mengatakan, kebijakan pemerintah pusat membatalkan haji tahun ini dimaklumi karena mempertimbangkan keselamatan jamaah. (Baca juga: Batal Berangkat Haji, Ribuan Jamaah Minta Uang Dikembalikan)

“Sulsel sebenarnya sudah siap memenuhi kuota 7.272 orang. Tetapi sekali lagi ini adalah pandemi yang melanda seluruh dunia, bukan hanya Indonesia. Ini demi keselamatan jiwa jamaah yang harus diutamakan,” ujar Kaswad.

Dia hanya berharap pemerintah pusat bisa mengupayakan penambahan kuota haji yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang. (Bakti M Munir/Okezone/Inews.id)
(ysw)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content