Bupati Buton Selatan Raih KDI 2021 dengan Inovasi Ambulance Laut untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Kamis, 24 Maret 2022 - 13:20 WIB
Kinerja dan komitmen yang dilakukan H. La Ode Arusani untuk masyarakat pantas mendapat apresiasi yang tinggi. Pasalnya Ambulance Laut memberi secercah harapan bagi masyarakat yang memang secara geografis sulit dijangkau dengan transportasi darat.

Ambulance Laut ini berlayar untuk melayani kesehatan warga di beberapa pulau di Kabupaten Buton Selatan. Empat kecamatan Kabupaten Buton Selatan yang berada di wilayah kepulauan, selama ini memang sulit menjangkau rumah sakit dengan jalur darat. Dengan Ambulance Laut memungkinkan untuk memangkas waktu dan jarak menuju puskesmas maupun rumah sakit hingga 50 persen.

Kendaraan ini bertenaga 400 PK ini dilengkapi desain interior yang mewah dan nyaman. Tentunya dilengkapi dengan tempat tidur pasien, meja periksa dokter dan perawat, peralatan kesehatan standar, lengkap dengan kamar mandi.

Dalam sekali jalan kapal ini mampu mengangkut 20 orang, bahkan lebih. Cara mengaksesnya pun sangat mudah. Jika ada pasien yang ingin dirujuk, ia tinggal menelepon Ambulance Laut lalu petugas pun langsung menjemput.

Para petugas bersiaga selama 24 jam. Sehingga kapan pun dibutuhkan ambulance berposko di Batauga, salah satu kecamatan di Buton Selatan ini, segera menuju ke lokasi masyarakat yang membutuhkan.

Ambulance ini satu dari sekian banyak terobosan Bupati Buton Selatan untuk komitmennya meningkatkan kesehatan masyarakat. Sebelumnya, Bupati juga menggenjot pembangunan infrastruktur dasar kesehatan yaitu berupa Puskesmas. Ia berkomitmen setiap kecamatan terdapat satu puskesmas.

Tercatat sebelumnya hanya terdapat delapan puskesmas yang melayani pemeriksaan kesehatan di Buton Selatan. Pada 2019 lalu, dibangun lagi satu sehingga kini berjumlah sembilan puskesmas yang operasional. Ke-9 puskesmas ini telah terakreditasi. Akreditasi ini menandakan reliabilitas dalam mutu pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan konsistensi dalam bekerja, memberikan keunggulan kompetitif, menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas dan pendidikan pada staf telah meningkat.

Selanjutnya pada 2020 ini juga dibangun unit Puskesmas Sandang Pangan. Pada 2021 ada dua puskesmas yang dibangun yaitu Puskesmas Batu Atas Barat dan Puskesmas Karae di Siompu.

Komitmen menjaga kesehatan masyarakat juga diwujudkan Bupati dengan membangun rumah sakit pada Juli 2020 lalu. Pembangunan rumah sakit tipe C di atas lahan seluas 3,5 hektare di Kelurahan Bandar Batauga. Rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai melalui dana pinjaman daerah dan DAK bidang kesehatan senilai Rp. 85 miliar. Arusani mengatakan, pembangunan rumah sakit ini menempuh jalan berliku. Namun akhirnya bisa dibangun di tempat strategis.

“Yang lebih membanggakan lagi, masyarakat menghibahkan tanahnya tanpa dibayar. Inilah bukti pembangunan, mari semua kita bergerak bersama membangun daerah ini,” ujar Arusani.

Tak hanya itu, setiap tahun Buton Selatan menganggarkan 20 miliar rupiah untuk meng-cover anggaran BPJS. “Kita gratiskan sektor kesehatan, “ ujar Bupati Arusani. Tercatat saat ini terdapat 93,8 persen atau 92.763 jiwa dari total 98 ribu jiwa penduduk Kabupaten Buton Selatan yang telah terjangkau program kesehatan gratis pada 2020 ini.

Saat pandemi, Bupati Arusani juga bergerak cepat untuk mencegah dan menanggulanginya. Di awal pandemi, tanpa menunggu instruksi dari pemerintah pusat, bupati segera membentuk tim satgas Covid-19 di wilayahnya. Melihat angka pasien Covid yang mulai muncul di daerah perbatasannya, Arusani meminta Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Busel terus melakukan upaya pencegahan, pintu masuk Busel harus diperketat 24 jam. “Posko aktif selama 24 jam setiap hari,” ucapnya.

Menurut pria yang hobi traveling dan olahraga, ini aksi cepat dan terukur merupakan kunci agar Buton Selatan dapat menekan penyebaran virus ini sekecil mungkin. Mengingat Buton Selatan merupakan tujuan wisata, dan memiliki pintu masuk jalur darat dari daerah tetangga, seluruh jajaran pemkab bertindak serempak. Langkah pertama mengawasi jalur keluar masuk dari wilayah lain.

Bersama jajarannya di Pemerintah Kabupaten Busel, mantan anggota DPRD Buton Selatan Periode 2014 – 2016, ini memimpin sendiri rapat koordinasi. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dibentuk dengan diketuai sendiri olehnya.

“Satgas di tingkat kecamatan, harus segera mendirikan posko terpadu. Serta mengidentifikasi desa yang menjadi wilayah perbatasan dengan daerah tetangga,” kata Arusani

Di desa perbatasan, masing-masing harus mendirikan posko satgas, dengan tugas utama melakukan testing bagi warga yang hendak masuk ke Busel.

Tak hanya itu, pria kelahiran Molona, 8 Maret 1975, ini meminta kepala desa di seluruh Busel untuk siaga dan melakukan tindak pencegahan. Menurut Bupati, desa akan menjadi korban terparah serangan virus Corona, sehingga harus cepat dicegah. Satgas pun diminta menyiapkan koordinator yang bertugas hingga ke tingkat desa. Kegiatan ini melibatkan RT/RW serta petugas kesehatan desa.

Aksi cepat dan tanggap Bupati Busel itu terbukti berhasil. Setidaknya jika membandingkan dengan wilayah lain. Pada Juni 2020 silam, hanya ada satu warga Busel yang terkonfirmasi positif, sementara di dua wilayah tetangga, yakni Kabupaten Buton terdapat kasus Positif Covid sebanyak 35 orang dan Kota Bau-bau sebanyak 18 orang. Sempat terdapat beberapa pasien, positif, tapi sudah dinyatakan sembuh dan Busel mencatat nol kasus pada awal bulan November.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More