Kembali, Inovasi Bupati Tanah Laut Ini Sabet Penghargaan Bergengsi KDI
Sabtu, 06 November 2021 - 01:03 WIB
Terkait latar belakang munculnya aplikasi ini sendiri sangat menarik. Berawal dari gagasan Bupati Tanah Laut Sukamta yang menginginkan adanya e-katalog lokal Kabupaten Tanah Laut. Tujuannya untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Namun karena adanya kebijakan dari LKPP yang mengarahkan agar e-katalog lokal kabupaten berada di bawah Pemerintah Provinsi, maka munculah ide untuk membuat aplikasi e-marketplace lokal.
“Di e-marketplace penjual dan pembeli dapat bertransaksi secara online yang secara fungsi tidak berbeda jauh dengan pasar biasa. E-marketplace ini juga memudahkan pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa lainnya dengan nilai sampai dengan 50 juta rupiah yang selanjutnya disebut dengan Sistem Order Semua Instansi Lingkup Tanah Laut (Sosialita), “ ujar Bupati kelahiran Kulon Progo ini.
Selain itu, aplikasi e-marketplace juga memudahkan pengadaan barang/jasa pemerintah dengan memprioritaskan UMKM lokal. Kebijakan ini tentunya sangat menunjang pengembangan ekonomi daerah.
Dengan aplikasi Sosialita pelaksanaan pengadaan barang/jasa daerah yang efektif, efisien, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel serta mendorong dan mengoptimalkan peran serta UMKM lokal dalam pengadaan barang/jasa lingkup Tanah Laut. Sehingga tidak hanya barang, namun juga jasa lainnya contoh penjahit, ataupun jasa tukang bisa berdaya.
Manfaat Aplikasi Sosialita
Aplikasi Sosialita ini secara nyata juga meningkatkan Pendapatan Daerah atau Pajak. Syarat utama penyedia diwajibkan menggunakan NPWP Kabupaten Tanah Laut sehingga pajak yang dibayarkan akan menjadi pendapatan daerah. Selain itu, pajak yang dibayarkan dapat terdata dengan lebih jelas dan transparan.
Sejumlah kelebihan dimiliki ketika bertransaksi menggunakan aplikasi ini. Di antaranya transaksi menjadi lebih mudah dan transparan, dokumen tersimpan rapi, ada no invoice dan bertanggal, mudah dipantau dalam pengadaan barang/jasa, sesuai dengan peraturan dan perundangan mengenai barang/jasa, transaksi tidak menggunakan nota pasar, menjembatani Antara Penyedia dan/atau UMKM dengan SKPD Lingkup Tanah Laut, Instansi/SKPD bisa mencari Jasa Peroranga, persaingan pasar yang sehat dan pengadaan menjadi Akuntabel, Mudah dan Nyaman (AMAN).
“Marketplace ini bisa membantu UMKM naik kelas. Pasalnya UMKM dapat belajar bagaimana menangkap belanja pemerintah,” tuturnya.
Selain itu setiap UMKM yang bergabung marketplace Sosialita ini harus memenuhi persyaratan, misal harus punya Nomor Pokok Wajib Pajak, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan lainnya sehingga mereka secara perlahan juga belajar untuk memahami bagaimana belanja pemerintah daerah, berikut aturan perpajakan. “Dan untuk mengurus NPWP dan SIUP semuanya gratis, tanpa pungutan biaya apa pun. Bila ada masalah dengan pembuatan NPWP dan SIUP, bisa langsung hubungi saya. Nomor whatsapps saya hanya satu, dan semua orang tahu,” katanya.
Tidak hanya itu, Sukamta mengatakan aplikasi ini bisa membantu menyelamatkan UMKM Tanah Laut dari dampak pandemi. Pasalnya sudah ada kejelasan siapa yang akan menjadi pembeli UMKM tersebut. Untuk pertumbuhan UMKM, Kabupaten Tanah Laut juga membuat terobosan yang sangat inovatif yaitu Gapura Karomah. Program inovatif ini diluncurkan untuk mempermudah UMKM mengakses permodalan.
“Di e-marketplace penjual dan pembeli dapat bertransaksi secara online yang secara fungsi tidak berbeda jauh dengan pasar biasa. E-marketplace ini juga memudahkan pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa lainnya dengan nilai sampai dengan 50 juta rupiah yang selanjutnya disebut dengan Sistem Order Semua Instansi Lingkup Tanah Laut (Sosialita), “ ujar Bupati kelahiran Kulon Progo ini.
Selain itu, aplikasi e-marketplace juga memudahkan pengadaan barang/jasa pemerintah dengan memprioritaskan UMKM lokal. Kebijakan ini tentunya sangat menunjang pengembangan ekonomi daerah.
Dengan aplikasi Sosialita pelaksanaan pengadaan barang/jasa daerah yang efektif, efisien, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel serta mendorong dan mengoptimalkan peran serta UMKM lokal dalam pengadaan barang/jasa lingkup Tanah Laut. Sehingga tidak hanya barang, namun juga jasa lainnya contoh penjahit, ataupun jasa tukang bisa berdaya.
Manfaat Aplikasi Sosialita
Aplikasi Sosialita ini secara nyata juga meningkatkan Pendapatan Daerah atau Pajak. Syarat utama penyedia diwajibkan menggunakan NPWP Kabupaten Tanah Laut sehingga pajak yang dibayarkan akan menjadi pendapatan daerah. Selain itu, pajak yang dibayarkan dapat terdata dengan lebih jelas dan transparan.
Sejumlah kelebihan dimiliki ketika bertransaksi menggunakan aplikasi ini. Di antaranya transaksi menjadi lebih mudah dan transparan, dokumen tersimpan rapi, ada no invoice dan bertanggal, mudah dipantau dalam pengadaan barang/jasa, sesuai dengan peraturan dan perundangan mengenai barang/jasa, transaksi tidak menggunakan nota pasar, menjembatani Antara Penyedia dan/atau UMKM dengan SKPD Lingkup Tanah Laut, Instansi/SKPD bisa mencari Jasa Peroranga, persaingan pasar yang sehat dan pengadaan menjadi Akuntabel, Mudah dan Nyaman (AMAN).
“Marketplace ini bisa membantu UMKM naik kelas. Pasalnya UMKM dapat belajar bagaimana menangkap belanja pemerintah,” tuturnya.
Selain itu setiap UMKM yang bergabung marketplace Sosialita ini harus memenuhi persyaratan, misal harus punya Nomor Pokok Wajib Pajak, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan lainnya sehingga mereka secara perlahan juga belajar untuk memahami bagaimana belanja pemerintah daerah, berikut aturan perpajakan. “Dan untuk mengurus NPWP dan SIUP semuanya gratis, tanpa pungutan biaya apa pun. Bila ada masalah dengan pembuatan NPWP dan SIUP, bisa langsung hubungi saya. Nomor whatsapps saya hanya satu, dan semua orang tahu,” katanya.
Tidak hanya itu, Sukamta mengatakan aplikasi ini bisa membantu menyelamatkan UMKM Tanah Laut dari dampak pandemi. Pasalnya sudah ada kejelasan siapa yang akan menjadi pembeli UMKM tersebut. Untuk pertumbuhan UMKM, Kabupaten Tanah Laut juga membuat terobosan yang sangat inovatif yaitu Gapura Karomah. Program inovatif ini diluncurkan untuk mempermudah UMKM mengakses permodalan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda