Ke Yogyakarta, Pastikan Mampir di Ekowisata Gunung Api Purba dan Desa Wisata Pentingsari

Rabu, 03 November 2021 - 14:00 WIB
Kawasan Wisata Gunung Api Purba, Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, DIY (Foto: Inews TV)
JOGJAKARTA - Banyak kota di Indonesia yang membuat wisatawan ketagihan untuk kembali menghabiskan waktu liburan. Yogyakarta adalah satu diantara yang paling kuat menarik wisatawan untuk mengulang pengalaman seru, asyik, dan romantis di kota ini. Malioboro hanya satu dari sekian magnet yang ada di kawasan yang pernah menjadi Ibu Kota negara ini.

Yogyakarta memang menawarkan banyak hal menarik. Lorong-lorong pertokoan, kedai-kedai aneka kuliner, masyarakat dan budayanya, dan jangan lupa garis pantainya yang permai serta situs-situs sejarah yang bertebaran di sekitar lokasi. Itu hanya sebagian kecil yang membuat pengunjung kangen untuk kembali ke Yogyakarta. Kali ini mari kita telusuri destinasi wisata yang masih jarang disebut orang saat membicarakan Yogyakarta.

1. Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba

Kawasan ini berada di Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Gunung yang aktif pada 60 juta tahun yang lalu ini berjarak 25 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, atau sekitar 1 jam untuk mencapainya dengan kendaraan bermotor. Tiket masuk ke kawasan ini sangat terjangkau, hanya Rp15.000 per orang untuk turis domestik, dan Rp30.000 bagi turis mancanegara. Kamu bisa menyewa pemandu bila takut tersesat, biayanya Rp70.000. Tarif untuk pendakian kawasan ini berbeda antara waktu siang dan malam.





Danau buatan Embung Nglanggeran (foto Inews TV)

Kamu bisa menikmati kehijauan perbukitan dari puncak Gunung Api Purba. Kamu memerlukan waktu 20 menit untuk mencapai pos pertama. Dari sini, kamu sudah dapat mereguk kesegaran pemandangan rimbun pepohonan yang menyelimuti lereng-lereng bukit dan lembah. Sepanjang perjalanan sebelum mencapai Pos 1 kamu akan mendaki melalui lorong sumpitan yang menakjubkan. Sesampai di puncak Pos 1 kamu akan menemukan danau buatan Embung Nglanggeran yang meneduhkan mata. Luas danau ini 60 x 60 meter persegi. Tapi ingat kamu tidak diperkenankan memancing ikan, apalagi berenang di danau ini.

Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba juga menghamparkan perkebunan kakao, bahan dasar coklat. Masyarakat di sini mengolah kakao menjadi coklat yang mereka jual kepada pengunjung sebagai oleh-oleh di samping secara online. Kamu bisa melihat secara langsung bagaimana mereka membuat coklat dari buah kakao serta produk turunannya. Keren kan?

Kamu yang gemar batik, di kawasan ini kamu tidak sekadar bisa belanja kain dan aneka baju batik, melainkan juga bisa mengikuti kelas batik. Yang khas dari batik Nglanggeran adalah warnanya yang coklat serta motifnya. Yupz, Gunung Api Purba Nglanggeran dan kakao jadi motif batik yang sangat unik nan eksotik.

Saat kamu berwisata di kawasan ini jangan resah dengan masalah penginapan. Karena di sini banyak terdapat homestay, atau rumah warga yang disewakan untuk wisatawan. Jadi kamu bisa menginap di rumah warga. Dengan demikian kamu tidak hanya menikmati pemandangan alam, batik, dan coklat, tapi juga menghayati kehidupan masyarakat kawasan ini lebih intim. Kamu bisa ikut pergi ke kebun hingga mengurus ternak bersama warga setempat. Tarifnya murah kok, hanya Rp150.000 per orang. Kamu sudah dapat makan dua kali sehari.

Tenang, homestay di kawasan ini telah memenuhi standar kelayakan. Mulai dari kebersihannya, ketersediaan pemadam kebakaran, hingga petunjuk jalur evakuasi serta kotak P3K. Homestay di sini tidak menggunakan AC, karena suhunya secara alami memang sudah adem, sekitar 25 derajat celsius.

2. Desa Pentingsari di Kaki Gunung Merapi

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More