Ke Yogyakarta, Pastikan Mampir di Ekowisata Gunung Api Purba dan Desa Wisata Pentingsari

Rabu, 03 November 2021 - 14:00 WIB
Saat kamu berwisata di kawasan ini jangan resah dengan masalah penginapan. Karena di sini banyak terdapat homestay, atau rumah warga yang disewakan untuk wisatawan. Jadi kamu bisa menginap di rumah warga. Dengan demikian kamu tidak hanya menikmati pemandangan alam, batik, dan coklat, tapi juga menghayati kehidupan masyarakat kawasan ini lebih intim. Kamu bisa ikut pergi ke kebun hingga mengurus ternak bersama warga setempat. Tarifnya murah kok, hanya Rp150.000 per orang. Kamu sudah dapat makan dua kali sehari.

Tenang, homestay di kawasan ini telah memenuhi standar kelayakan. Mulai dari kebersihannya, ketersediaan pemadam kebakaran, hingga petunjuk jalur evakuasi serta kotak P3K. Homestay di sini tidak menggunakan AC, karena suhunya secara alami memang sudah adem, sekitar 25 derajat celsius.

2. Desa Pentingsari di Kaki Gunung Merapi



Lintasan Kali Kuning di Desa Pentingsari (Foto Inews TV)



Sekarang kita ke Desa Pentingsari. Ini desa wisata berkelanjutan yang sudah mendapat sertifikat dari Kemenparekraf belum lama ini, tepatnya pada 2 Maret 2021. Berjarak 20 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, Desa Pentingsari berada di kaki Gunung Merapi. Tanahnya subur untuk aneka tumbuhan, terutama kopi yang banyak dibudidayakan masyarakat desa ini.

Tanaman kopi yang dibudidaya di sini dari jenis Arabika dan Robusta. Masyarakat Desa Pentingsari mengolah kopi menjadi minuman lezat dan berkhasiat. Bukan sekadar kopi hitam yang biasa ditemukan kedai dan kafe-kafe, tetapi daya kreatif masyarakat sini menghasilkan kopi yang disebut kopi madu. “Kandungan selenium membuat kopi madu Merapi berkhasiat untuk kesehatan, yaitu meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko kanker,” kata Bayu Setiawan, warga Desa Pentingsari, yang mengolah kopi lokal menjadi produk berkualitas.

Kopi produk Bayu Setiawan tidak hanya disukai warga Yogyakarta dan para wisatawan lokal, tetapi juga turis mancanegara. Beberapa pelanggannya datang dan memesan dari Finlandia. “Kopinya memang lebih soft, digemari anak-anak remaja putri,” kata Bayu.

Setelah menyesap kopi madu Merapi, di Desa Pentingsari kamu bisa menikmati seni tradisi wayang suket. Sesuai namanya wayang ini terbuat dari rumput atau suket. Wayang suket bukan hanya untuk pertunjukan, melainkan lebih ditujukan untuk media pendidikan. Kamu bisa belajar membuat wayang suket kepada seniman pengrajin wayang suket. Sejumlah seniman di desa ini banyak yang membuka kelas pembuatan wayang suket.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content