Pemprov Sulsel Siapkan Lahan 6,2 Hektare di CPI untuk Pembangunan RS OJK

Rabu, 03 November 2021 - 08:54 WIB
Arman menyebut di kawasan CPI ada lahan milik Pemprov Sulsel seluas 6,2 hektare. Lahan tersebut akan dihibahkan ke Kemenkes jika menunjuk Makassar sebagai lokasi pembangunan RS rujukan nasional di Indonesia Timur.

“Pendanaan nanti dari Kemenkes. Pemprov Sulsel cuma menghibahkan tanah. Mengenai pembiayaan pembangunan itu mereka siapkan. Anggarannya sangat besar itu,” sambungnya.



Program nasional ini, lanjut Arman, sudah mulai dilirik beberapa provinsi. Salah satunya di Manado, Sulawesi Utara. Makanya, Pemprov Sulsel juga tak ingin ketinggalan untuk menghadirkan RS rujukan nasional tersebut.

“Bayangkan, RS OJK itu fasilitasnya sangat lengkap karena dia cuma terfokus pada itu tiga. Kalau rumah sakit lain contoh misalnya di Wahidin ada kankernya tapi sarananya masih tidak selngkap itu,” bebernya.

Sebelumnya, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir mengatakan rumah sakit tersebut diharap mampu menambah pusat kesehatan di seluruh Indonesia. Sehingga pelayanan tidak bertumpu di daerah Jawa saja.

"Kita pemerintah itu berniat untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tentu itu artinya kita akan membangun pusat-pusat pelayanan jantung, pusat pelayanan kanker dan pusat pelayanan otak di daerah-daerah supaya mereka bisa dekat dengan masyarakat. Salah satu yang akan kita bangun adalah di Sulsel," katanya.



Bahkan, anggaran untuk membangun rumah sakit rujukan nasional itu sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan di 2022 mendatang. Sisa menunggu proses administrasi dan penunjukan lokasi pembangunannya.

"Anggarannya kita usahakan Rp1 triliun. Tentunya bertahap, dan awal ini kita akan harapkan Rp400-500 miliar. Setelah itu tahun berikutnya kita akan tambah," sebutnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content