Pemprov Sulsel Siapkan Lahan 6,2 Hektare di CPI untuk Pembangunan RS OJK

Rabu, 03 November 2021 - 08:54 WIB
loading...
Pemprov Sulsel Siapkan...
Lahan 6,2 hektare akan dihibahkan ke Kemenkes jika menunjuk Makassar sebagai lokasi pembangunan RS OJK. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) berencana membangun Rumah Sakit (RS) Otak, Jantung, dan Kanker (OJK). Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi yang dilirik.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah pusat punya beberapa rumah sakit besar sebagai rujukan nasional. Hanya saja, rumah sakit tersebut masih terpusat di ibu kota negara di Jakarta.

Makanya, pihaknya berencana membangun rumah sakit rujukan nasional baru. Salah satu yang disasar adalah Kawasan Indonesia Timur. Akan dipilih satu lokasi untuk menjadi rujukan nasional baru untuk masyarakat di daerah timur Indonesia.

“Jadi kita berpikir itu kan jadi rujukan seluruh Indonesia. Kalau penyakit kankernya berat atau penyakit jantungnya berat, kita harus distribusikan itu supaya orang-orang di daerah timur bisa mendapatkan layanan yang sama dengan Jakarta,” ujarnya, saat melakukan kunjungan kerja di Makassar, Selasa (2/11/2021).



Budi menyebut, Kota Makassar, Sulawesi Selatan adalah salah satu yang potensial untuk dibanguni RS OJK. Pertimbangannya, banyak masyarakat dari kawan timur Indonesia yang menjadikan Makassar sebagai tujuan penerbangan.

“Karena itu penyakit-penyakit yang harus sangat cepat. Kasihan kalau teman-teman di timur harus terbang jauh sampai ke jakarta karena kualitasnya. Jadi saya harap ini adalah salah satu alternatif lokasi yang kita lihat,” sebutnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel , Arman Bausat mengemukakan, kehadiran Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ke Makassar salah satunya untuk meninjau lokasi pembangunan RS OJK yang ditawarkan Pemprov Sulsel. Yakni di kawasan Center Point of Indonesia (CPI).

“Di situ ada rencana hibah tanah Pemprov ke Kemenkes dalam rangka pembangunan RS OJK kalau memang mereka mau. Pemprov mau menawarkan itu karena merupakan pusat rujukan Indonesia timur,” kata dia.

Arman menyebut di kawasan CPI ada lahan milik Pemprov Sulsel seluas 6,2 hektare. Lahan tersebut akan dihibahkan ke Kemenkes jika menunjuk Makassar sebagai lokasi pembangunan RS rujukan nasional di Indonesia Timur.

“Pendanaan nanti dari Kemenkes. Pemprov Sulsel cuma menghibahkan tanah. Mengenai pembiayaan pembangunan itu mereka siapkan. Anggarannya sangat besar itu,” sambungnya.



Program nasional ini, lanjut Arman, sudah mulai dilirik beberapa provinsi. Salah satunya di Manado, Sulawesi Utara. Makanya, Pemprov Sulsel juga tak ingin ketinggalan untuk menghadirkan RS rujukan nasional tersebut.

“Bayangkan, RS OJK itu fasilitasnya sangat lengkap karena dia cuma terfokus pada itu tiga. Kalau rumah sakit lain contoh misalnya di Wahidin ada kankernya tapi sarananya masih tidak selngkap itu,” bebernya.

Sebelumnya, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir mengatakan rumah sakit tersebut diharap mampu menambah pusat kesehatan di seluruh Indonesia. Sehingga pelayanan tidak bertumpu di daerah Jawa saja.

"Kita pemerintah itu berniat untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tentu itu artinya kita akan membangun pusat-pusat pelayanan jantung, pusat pelayanan kanker dan pusat pelayanan otak di daerah-daerah supaya mereka bisa dekat dengan masyarakat. Salah satu yang akan kita bangun adalah di Sulsel," katanya.



Bahkan, anggaran untuk membangun rumah sakit rujukan nasional itu sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan di 2022 mendatang. Sisa menunggu proses administrasi dan penunjukan lokasi pembangunannya.

"Anggarannya kita usahakan Rp1 triliun. Tentunya bertahap, dan awal ini kita akan harapkan Rp400-500 miliar. Setelah itu tahun berikutnya kita akan tambah," sebutnya.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman sebelumnya juga telah mengapresiasi upaya Kemenkes dalam menghadirkan pusat rujukan kesehatan yang bertaraf nasional. Makanya, Pemprov Sulsel siap mendukung rencana tersebut.

"Kita bantu support bahwa Kemenkes tetap komitmen bagaimana Sulsel menjadi rumah sakit rujukan internasional. Pokoknya hal-hal teknis itu tidak usah dibahas. Tapi paling tidak ini terkait bahwa ada keinginan besar," tukasnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2536 seconds (0.1#10.140)