265 Siswa dan Guru Positif COVID-19, PTM 53 Sekolah di Bandung Tutup Sementara
Selasa, 02 November 2021 - 14:01 WIB
BANDUNG - Jumlah siswa dan guru positif COVID-19 di Kota Bandung hingga 2 November 2021 tercatat mencapai 265 kasus. Jumlah tersebut terus bertambah, seiring masifnya tes acak PCR yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung kepada sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
"Sampai siang ini pukul 12.00 WIB, hasil tes acak terhadap sekolah yang menggelar PTM, temuan positif sebanyak 265 kasus atau sekitar 3,2 petsen dan negatif 7.892 atau 96,8 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara, Selasa (2/11/2021).
Jumlah tersebut tercatat terus mengalami kenaikan sejak tes acak digelar pertama kali pada pertengahan Oktober 2021 lalu. Pada 27 Oktober, tercatat ada 196 kasus positif. Penambahan tersebut karena jumlah sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan mencapai 214 sekolah. Sementara jumlah sample yang sudah diperiksa 8.157 orang.
Baca juga: Tragis! Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang Taman Hud- Hud
Menurut dia, dari 265 kasus sekolah yang menggelar PTM, sebanyak 244 orang adalah siswa. Sementara sisanya, atau sekitar 21 orang adakah guru. Kendati begitu, mayoritas siswa dan guru yang positif tanpa gejala.
Lebih lanjut Ahyani menjelaskan, penambahan kasus tersebut menyebabkan total jumlah sekolah yang angka positif siswa dan guru di atas 5 persen mencapai 54 sekolah. Sesuai aturan, jika ditemukan jumlah kasus positif lebih dari 5 persen, maka sekolah tersebut mesti menghentikan PTM terbatas.
Sementara, sekolah yang menggelar PTM dengan temuan kasus antara 1 hingga persen ditemukan di 53 sekolah tingkat SD, SMP, hingga SMA. 107 sekolah lainnya tak ditemukan adanya kasus positif Covid-19 dari sample yang diambil.
"Sampai siang ini pukul 12.00 WIB, hasil tes acak terhadap sekolah yang menggelar PTM, temuan positif sebanyak 265 kasus atau sekitar 3,2 petsen dan negatif 7.892 atau 96,8 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara, Selasa (2/11/2021).
Jumlah tersebut tercatat terus mengalami kenaikan sejak tes acak digelar pertama kali pada pertengahan Oktober 2021 lalu. Pada 27 Oktober, tercatat ada 196 kasus positif. Penambahan tersebut karena jumlah sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan mencapai 214 sekolah. Sementara jumlah sample yang sudah diperiksa 8.157 orang.
Baca juga: Tragis! Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang Taman Hud- Hud
Menurut dia, dari 265 kasus sekolah yang menggelar PTM, sebanyak 244 orang adalah siswa. Sementara sisanya, atau sekitar 21 orang adakah guru. Kendati begitu, mayoritas siswa dan guru yang positif tanpa gejala.
Lebih lanjut Ahyani menjelaskan, penambahan kasus tersebut menyebabkan total jumlah sekolah yang angka positif siswa dan guru di atas 5 persen mencapai 54 sekolah. Sesuai aturan, jika ditemukan jumlah kasus positif lebih dari 5 persen, maka sekolah tersebut mesti menghentikan PTM terbatas.
Sementara, sekolah yang menggelar PTM dengan temuan kasus antara 1 hingga persen ditemukan di 53 sekolah tingkat SD, SMP, hingga SMA. 107 sekolah lainnya tak ditemukan adanya kasus positif Covid-19 dari sample yang diambil.
(msd)
tulis komentar anda