Ancaman Gelombang Ketiga COVID-19, Ini Antisipasi RSHS Bandung
Rabu, 27 Oktober 2021 - 09:54 WIB
BANDUNG - Sejumlah kalangan memprediksi akan terjadi gelombang ketiga COVID-19 pada Desember tahun ini. Kendati belum bisa dipastikan kebenarannya, namun sejumlah pihak telah melakukan langkah antisipasi menghindari terjadi overload rumah sakit.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSHS Bandung Yana Akhmad mengatakan, prediksi gelombang ketika pada Desember sangat mungkin terjadi, jika masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.
Kendati begitu, dia berharap gelombang ketiga tidak terjadi. "Kami berharap itu tidak terjadi, tapi kami harus mempersiapkan berkaca pada pengalaman gelombang kedua kemarin," jelas Yana.
Menurut dia, kendati saat ini tenaga kesehatan sudah dikembalikan ke unit masing-masing, tapi pihaknya sudah bersiap apabila ada lonjakan kasus. Seperti memfungsikan kembali ruangan, menambah tempat tidur, dan melengkapi fasiltas lainnya.
"Kami sudah antisipasi, kalau kemarin kita dengar kebutuhan oksigen yang meningkat, makanya kami persiapkan, ada bantuan dari pemerintah juga. Kami punya oksigen generator," jelas dia. Baca: Gerebek Pencurian Sawit, Subdit Jatanras Polda Sumatra Selatan Ringkus 22 Pelaku.
Pihaknya juga telah memiliki data relawan yang sewaktu waktu bisa dihubungi. "Pada prinsipnya baik itu SDM-nya, baik itu fasilitasnya, maupun kebuthan obat dan oksigennya, kami masih antisipasi. Memang sudah seharusnya semua RS mengantisipasi itu," imbuh dia.
Diketahui, saat ini RSHS telah menonaktifkan sejumlah fasilitas Covid-19. Fasilitas tersebut telah kembali ke fasilitas normal. Begitupun dengan SDM dan relawan, telah dikembalikan ke unit nya masing masing. Baca Juga: Sempat Diduga Bunuh Diri, Ternyata Wanita Muda di Singosari Dibunuh Kekasihnya.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSHS Bandung Yana Akhmad mengatakan, prediksi gelombang ketika pada Desember sangat mungkin terjadi, jika masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.
Kendati begitu, dia berharap gelombang ketiga tidak terjadi. "Kami berharap itu tidak terjadi, tapi kami harus mempersiapkan berkaca pada pengalaman gelombang kedua kemarin," jelas Yana.
Menurut dia, kendati saat ini tenaga kesehatan sudah dikembalikan ke unit masing-masing, tapi pihaknya sudah bersiap apabila ada lonjakan kasus. Seperti memfungsikan kembali ruangan, menambah tempat tidur, dan melengkapi fasiltas lainnya.
"Kami sudah antisipasi, kalau kemarin kita dengar kebutuhan oksigen yang meningkat, makanya kami persiapkan, ada bantuan dari pemerintah juga. Kami punya oksigen generator," jelas dia. Baca: Gerebek Pencurian Sawit, Subdit Jatanras Polda Sumatra Selatan Ringkus 22 Pelaku.
Pihaknya juga telah memiliki data relawan yang sewaktu waktu bisa dihubungi. "Pada prinsipnya baik itu SDM-nya, baik itu fasilitasnya, maupun kebuthan obat dan oksigennya, kami masih antisipasi. Memang sudah seharusnya semua RS mengantisipasi itu," imbuh dia.
Diketahui, saat ini RSHS telah menonaktifkan sejumlah fasilitas Covid-19. Fasilitas tersebut telah kembali ke fasilitas normal. Begitupun dengan SDM dan relawan, telah dikembalikan ke unit nya masing masing. Baca Juga: Sempat Diduga Bunuh Diri, Ternyata Wanita Muda di Singosari Dibunuh Kekasihnya.
(nag)
tulis komentar anda