Cuaca Esktrem, Sekolah dan Puluhan Rumah di Teugalbuleud Terendam Banjir
Senin, 25 Oktober 2021 - 16:14 WIB
SUKABUMI - Cuaca esktrem yang melanda Sukabumi, JawaBarat menyebabkan bencana alam banjir di Kecamatan Teugalbuleud, Senin (25/10/2021). Banjir terjadi setelah turun hujan deras dengan intensitas yang tinggi.
"Daerah yang terdampak banjir pada kesempatan pertama, dilaporkan untuk Kampung Ranca Jawa, Desa Tegalbuleud dan diperkirakan ada sekitar 20 rumah warga terendam banjir," ujar Kapolsek Tegalbuleud, Iptu Deni Miharja.
Banjir ini juga meredam kawasan di sekitar SMK Tegalbuleud, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud. "Kami sudah melaksanakan giat monitoring kondisi banjir di wilayah tersebut. Sekarang kita sedang koordinasi dengan Forkopimcam dan BPBD Kabupaten Sukabumi," lanjutnya.
Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Tegalbuleud, Dedi Rukmana mengatakan, saat ini kondisi air masih belum surut dengan ketinggian mayoritas selutut orang dewasa hingga 80 centimeter atau setengah badan orang dewasa.
"Saat ini debit air masih deras dan dengan kondisi hujan masih turun, diprediksi akan semakin deras airnya," katanya.
Saat ini, air masih merendam sejumlah perkampungan di Desa Tegalbuleud, seperti di Ranca Jawa, Ranca Berem, Cikuda, Panaruban. Sementara di Desa Buniasih, air meredam di Kampung Sukamaju, Rancaerang dan pelataran pinggiran juga dipenuhi air.
Sedangkan di Desa Sumberjaya, air meredam di Kampung Cibarengkok dan Cebek. "Warga belum ada yang dievakuasi. Meski demikian, saat ini kami bersama petugas gabungan masih terus meninjau lokasi bencana sekaligus mengimbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaannya, untuk meminimalisir terjadinya resiko bencana alam," pungkasnya.
"Daerah yang terdampak banjir pada kesempatan pertama, dilaporkan untuk Kampung Ranca Jawa, Desa Tegalbuleud dan diperkirakan ada sekitar 20 rumah warga terendam banjir," ujar Kapolsek Tegalbuleud, Iptu Deni Miharja.
Banjir ini juga meredam kawasan di sekitar SMK Tegalbuleud, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud. "Kami sudah melaksanakan giat monitoring kondisi banjir di wilayah tersebut. Sekarang kita sedang koordinasi dengan Forkopimcam dan BPBD Kabupaten Sukabumi," lanjutnya.
Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Tegalbuleud, Dedi Rukmana mengatakan, saat ini kondisi air masih belum surut dengan ketinggian mayoritas selutut orang dewasa hingga 80 centimeter atau setengah badan orang dewasa.
"Saat ini debit air masih deras dan dengan kondisi hujan masih turun, diprediksi akan semakin deras airnya," katanya.
Saat ini, air masih merendam sejumlah perkampungan di Desa Tegalbuleud, seperti di Ranca Jawa, Ranca Berem, Cikuda, Panaruban. Sementara di Desa Buniasih, air meredam di Kampung Sukamaju, Rancaerang dan pelataran pinggiran juga dipenuhi air.
Sedangkan di Desa Sumberjaya, air meredam di Kampung Cibarengkok dan Cebek. "Warga belum ada yang dievakuasi. Meski demikian, saat ini kami bersama petugas gabungan masih terus meninjau lokasi bencana sekaligus mengimbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaannya, untuk meminimalisir terjadinya resiko bencana alam," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda