Sesak Napas, Warga Australia di Bali Tewas di Pelukan Teman Perempuannya
Rabu, 03 Juni 2020 - 21:59 WIB
BADUNG - Seorang warga negara Australia, David William John Sparenburg (53), yang tinggal di Bali tewas dalam pelukan teman perempuannya, Rabu (3/6/2020). Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.
"Sebelum meninggal, korban sempat mengeluh sesak napas," kata Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi. David dinyatakan meninggal pukul 05.00 Wita setelah tim Satgas COVID-19 Badung melakukan pemeriksaan di rumah kos yang disewanya di Desa Munggu. (Baca juga: Lama Tak Ketemu, Pasutri Tenaga Kesehatan Berpelukan Pakai Baju Hazmat)
Sebelumnya pada Selasa malam (2/6/2o20), korban sempat mengeluh sesak napas. Kemudian diberikan obat oleh Eka Surtika, teman perempuannya. (Baca juga: Terharu, Suami Ini Rela Gantikan Istri Bertugas di Ruang Isolasi COVID-19)
Beberapa jam kemudian, korban kembali mengeluh sesak napas dan lalu memeluk teman perempuannya sampai akhirnya tubuhnya tidak bergerak lagi.
Dengan menggunakan protokol COVID-19, jenasah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. "Korban sudah lama tinggal di Bali," ujar Roby.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan dugaan korban memiliki riwayat sakit jantung. "Tapi sesuai protokol COVID-19, kita harus menunggu hasil tes swab yang akan keluar dalam dua sampai tiga hari lagi," ungkap Roby.
"Sebelum meninggal, korban sempat mengeluh sesak napas," kata Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi. David dinyatakan meninggal pukul 05.00 Wita setelah tim Satgas COVID-19 Badung melakukan pemeriksaan di rumah kos yang disewanya di Desa Munggu. (Baca juga: Lama Tak Ketemu, Pasutri Tenaga Kesehatan Berpelukan Pakai Baju Hazmat)
Sebelumnya pada Selasa malam (2/6/2o20), korban sempat mengeluh sesak napas. Kemudian diberikan obat oleh Eka Surtika, teman perempuannya. (Baca juga: Terharu, Suami Ini Rela Gantikan Istri Bertugas di Ruang Isolasi COVID-19)
Beberapa jam kemudian, korban kembali mengeluh sesak napas dan lalu memeluk teman perempuannya sampai akhirnya tubuhnya tidak bergerak lagi.
Dengan menggunakan protokol COVID-19, jenasah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. "Korban sudah lama tinggal di Bali," ujar Roby.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan dugaan korban memiliki riwayat sakit jantung. "Tapi sesuai protokol COVID-19, kita harus menunggu hasil tes swab yang akan keluar dalam dua sampai tiga hari lagi," ungkap Roby.
(shf)
tulis komentar anda