Tuah Topeng Gajah Mada dan Hasrat Soeharto Melanggengkan Kekuasaan

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 05:00 WIB
Topeng Gajah Mada keberadaannya sangat disakralkan di Puri itu. "Sesajen tetap kami persembahkan sebagai ungkapan terima kasih," ujarnya.

Begitu juga bagi masyarakat yang memohon berkah, jelas Kakarsana mereka tak boleh sembarangan. "Sebelum memohon, mereka mesti membawa bebantenan pejati atau sarana upacara bagi umat Hindu," ujarnya.

Setelah selesai diupacarai oleh Pemangku atau pemimpin upacara umat Hindu, kata Kakarsana barulah para pemedek atau pemohon menghaturkan persembahyangan. "Banyak yang saya tahu masalah itu bisa diselesaikan," katanya.

Baca juga: Ratu Sakti, Raja Pajajaran yang Umbar Nafsu Birahi dengan Menikahi Istri Selir Ayahnya

Kesakralan lainnya, kata dia, sewaktu-waktu topeng yang merupakan warisan Maha Patih sakti Gajah Mada itu "tedun" atau dimohon untuk ditarikan dalam sebuah pura pada saat upacara. "Topeng itu ditarikan juga sebagai simbolis kalau upacara itu telah selesai dilakukan," katanya.

Selain topeng Gajah Mada, pihak Puri juga "menyungsung" atau memuja 20 jenis topeng lainnya. "Topeng itu sama-sama ditempatkan di gedong Raja Dani, dan dikeluarkan bila ada upacara agama, " jelasnya.

Ditulis www.historia.id, suatu hari di tahun 1980-an, Ayatroheadi, arkeolog dan guru besar Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI), menerima misi khusus dari orang terpenting di negeri ini, Soeharto.

Pesannya datang dari Maulana Ibrahim, kepala Bidang Pemugaran Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala.

Misinya adalah mencari lokasi Mahapatih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. Misi ini tergolong sulit. Tersebab satu-satunya referensi adalah karya Mpu Prapanca, Negarakertagama, yang ditulis pada tahun 1365.

Apa yang bisa dilakukan oleh Ayatroheadi saat itu adalah menuju ke Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Berdasarkan penemuan beberapa situs bersejarah di sana, diduga kuat bahwa Trowulan adalah bekas ibukota Kerajaan Majapahit.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More