Misteri Wisma Tumapel, Bangunan Angker Tempat Penginapan Petinggi Belanda
Rabu, 13 Oktober 2021 - 14:28 WIB
MALANG - Sebuah bangunan tua masih kokoh berdiri di Kota Malang. Namanya Wisma Tumapel. Letaknya tak jauh dari Balai Kota Malang, tepatnya Jalan Tumapel no 1, Klojen. Konon dahulu Wisma Tumapel merupakan area penginapan para petinggi Belanda di masanya.
Bangunan ini cukup ikonik dengan desainnya yang berarsitektur Eropa modern. Berdiri megah di pojokan antara Jalan Majapahit dan Jalan Tumapel, bangunan ini memang merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Malang.
Baca juga: Jual Beli Satwa Dilindungi Melalui Medsos Dibongkar Polisi, 2 Pelaku Diamankan
Namun sayang setelah sekian lama bangunan ini terbengkalai. Hal ini membuat nuansa mistis bangunan, masih tampak dari luar. Apalagi kesan kurang terawatnya kian membuat bangunan seram.
Menelusuri ruangan demi ruangan kesan etnik memang terasa. Bangunan ini terbagi menjadi tiga lantai, mulai lantai basement di bawah, bangunan lantai satu, dan lantai dua. Di lantai satu dan dua, tampak sejumlah ruangan - ruangan berukuran 6 x 10 meter.
Total terdapat setidaknya 96 ruangan, dimana di dalamnya ada yang terdapat kamar mandi dan tidak. Namun sayang seluruh ruangan itu masih terkunci, sebab di dalam ruangan memang terdapat beberapa peralatan milik Universitas Negeri Malang (UM) mulai dari AC, kursi, dan meja.
Baca juga: Kesetiaan 2 Istri Ronggolawe, Rela Tusuk Diri dengan Keris di Depan Jasad Sang Suami
Struktur bangunan pun masih tampak asli sebagaimana desain awalnya. Hanya sayang lantai yang digunakan memang sudah berganti dari sebelumnya lantai teraso, peninggalan bangunan Belanda, menjadi lantai keramik yang diganti saat rekonstruksi pada 2015.
Bangunan ini cukup ikonik dengan desainnya yang berarsitektur Eropa modern. Berdiri megah di pojokan antara Jalan Majapahit dan Jalan Tumapel, bangunan ini memang merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Malang.
Baca juga: Jual Beli Satwa Dilindungi Melalui Medsos Dibongkar Polisi, 2 Pelaku Diamankan
Namun sayang setelah sekian lama bangunan ini terbengkalai. Hal ini membuat nuansa mistis bangunan, masih tampak dari luar. Apalagi kesan kurang terawatnya kian membuat bangunan seram.
Menelusuri ruangan demi ruangan kesan etnik memang terasa. Bangunan ini terbagi menjadi tiga lantai, mulai lantai basement di bawah, bangunan lantai satu, dan lantai dua. Di lantai satu dan dua, tampak sejumlah ruangan - ruangan berukuran 6 x 10 meter.
Total terdapat setidaknya 96 ruangan, dimana di dalamnya ada yang terdapat kamar mandi dan tidak. Namun sayang seluruh ruangan itu masih terkunci, sebab di dalam ruangan memang terdapat beberapa peralatan milik Universitas Negeri Malang (UM) mulai dari AC, kursi, dan meja.
Baca juga: Kesetiaan 2 Istri Ronggolawe, Rela Tusuk Diri dengan Keris di Depan Jasad Sang Suami
Struktur bangunan pun masih tampak asli sebagaimana desain awalnya. Hanya sayang lantai yang digunakan memang sudah berganti dari sebelumnya lantai teraso, peninggalan bangunan Belanda, menjadi lantai keramik yang diganti saat rekonstruksi pada 2015.
tulis komentar anda