Balita di Sidimpuan Ini Alami Kekurangan Gizi, Ke mana Wali Kota?
Rabu, 13 Oktober 2021 - 07:16 WIB
PADANGSIDIMPUAN - Nasib malang dialami Balita bernama Ramadhan Saputra. Pasalnya, warga Janji Raja, Kelurahan Weki, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan itu menderita kurang gizi.
Selain itu, anak pasangan Agus Saputra dan Eka Permatasari tersebut juga menderita penyakit infeksi saluran kemih.
Ramadhan hanya tertenduk lesu ketika sejumlah wartawan mendatangi ke rumahnya. Badan yang "ceking" langsung terlihat ketika dia duduk di lantai rumah. Tak banyak bicara, namun dia selalu merasa kesakitan apabila ingin buang air kecil.
Ramadhan bersama orang tuanya tinggal di rumah berukuran panjang 6 meter dan lebar 5 meter. Agus Saputra tidak mempunyai penghasilan tetap. Terkadang dalam satu minggu orang tua Ramadhan hanya mendapatkan uang Rp300 ribu.
"Kalau kata bidan, dia (Ramadhan) mengalami kurang gizi," ujar Eka ketika ditemui di rumahnya. Kurang gizi tersebut akibat pola makan Ramadhan tidak teratur ditambah asupan makannya yang juga kurang maksimal. Baca: Terpilih Jadi Ketum JKI, Afron Sirait Fokus Persiapan Kejurnas di Sumut.
Berbagai usaha sudah dilakukan orang tuanya. Namun, keterbatasan kemampuan membuat Ramadhan sudah 1,5 tahun tidak mendapatkan pengobatan.
Kondisi Ramadhan Saputra semakin memilukan karena orang tuanya tidak mampu membayar tunggakan BPJS selama 8 tahun.
"Kami tidak mampu bayar tunggakan BPJS, ditambah lagi, Ramadhan belum terdaftar sebagai peserta BPJS. Maklum lah pak, suami saya tidak punya penghasilan tetap, kadang dia hanya bisa ngasi uang Rp300 ribu/minggu," pungkas Eka. Baca: Ketua Majelis Adat Melayu Riau Meninggal Dunia.
Lihat Juga: Partai Perindo dan 5 Parpol Resmi Deklarasikan Hapendi-Gempar di Pilkada Padangsidimpuan 2024
Selain itu, anak pasangan Agus Saputra dan Eka Permatasari tersebut juga menderita penyakit infeksi saluran kemih.
Ramadhan hanya tertenduk lesu ketika sejumlah wartawan mendatangi ke rumahnya. Badan yang "ceking" langsung terlihat ketika dia duduk di lantai rumah. Tak banyak bicara, namun dia selalu merasa kesakitan apabila ingin buang air kecil.
Ramadhan bersama orang tuanya tinggal di rumah berukuran panjang 6 meter dan lebar 5 meter. Agus Saputra tidak mempunyai penghasilan tetap. Terkadang dalam satu minggu orang tua Ramadhan hanya mendapatkan uang Rp300 ribu.
"Kalau kata bidan, dia (Ramadhan) mengalami kurang gizi," ujar Eka ketika ditemui di rumahnya. Kurang gizi tersebut akibat pola makan Ramadhan tidak teratur ditambah asupan makannya yang juga kurang maksimal. Baca: Terpilih Jadi Ketum JKI, Afron Sirait Fokus Persiapan Kejurnas di Sumut.
Berbagai usaha sudah dilakukan orang tuanya. Namun, keterbatasan kemampuan membuat Ramadhan sudah 1,5 tahun tidak mendapatkan pengobatan.
Kondisi Ramadhan Saputra semakin memilukan karena orang tuanya tidak mampu membayar tunggakan BPJS selama 8 tahun.
"Kami tidak mampu bayar tunggakan BPJS, ditambah lagi, Ramadhan belum terdaftar sebagai peserta BPJS. Maklum lah pak, suami saya tidak punya penghasilan tetap, kadang dia hanya bisa ngasi uang Rp300 ribu/minggu," pungkas Eka. Baca: Ketua Majelis Adat Melayu Riau Meninggal Dunia.
Lihat Juga: Partai Perindo dan 5 Parpol Resmi Deklarasikan Hapendi-Gempar di Pilkada Padangsidimpuan 2024
(nag)
tulis komentar anda