Komitmen Bupati Hamim Jadikan SAKIP dan RB Fashion Budaya Kerja
Rabu, 06 Oktober 2021 - 19:39 WIB
BONE BOLANGO - Sebagai seorang pemimpin yang dipercayakan rakyat menjadi Bupati Bone Bolango, Hamim Pou berkomitmen sungguh-sungguh untuk menjadikan Standar Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) sebagai fashion dan budaya kerja bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bone Bolango.
Hal ini disampaikan Bupati Hamim Pou saat memimpin Rapat Evaluasi SAKIP bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bone Bolango secara virtual di ruang rapat Bupati, Rabu (6/10/2021).
Bupati Hamim mengatakan, di Kabupaten Bone Bolango sendiri terjadi kontradiktif antara SAKIP dan Reformasi Birokrasi. Ia menuturkan untuk SAKIP saat ini berada pada posisi BB atau Sangat Baik sementara Reformasi Birokrasi berada di posisi CC.
“Ini harus ada perbaikan-perbaikan agar tidak terjadi hal yang kontradiktif,” ucap Bupati Hamim.
Ia menginginkan SAKIP dan Reformasi Birokrasi menjadi aspek budaya dan etos kerja yang juga akan menjadi suatu penilaian dari Pemerintah Pusat.
“Bagi saya bagaimana kita terus memperbaiki layanan publik kepada masyarakat yang membutuhkan layanan,” ujarnya.
Menurut Bupati Bone Bolango dua periode ini tujuan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan semakin tinggi bahkan masyarakat menginginkan layanan yang lebih. Namun di saat yang sama Ia menambahkan terjadi tiga permasalahan yaitu layanan publik yang belum maksimal, perilaku birokrasi menjadi penghambat, dan pengelolaan sumber daya yang belum efisien dan akuntabel.
“Kita harus terus fokus pada layanan publik ini dan membangun ASN yang professional dan berkinerja tinggi,” katanya. CM
Hal ini disampaikan Bupati Hamim Pou saat memimpin Rapat Evaluasi SAKIP bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bone Bolango secara virtual di ruang rapat Bupati, Rabu (6/10/2021).
Bupati Hamim mengatakan, di Kabupaten Bone Bolango sendiri terjadi kontradiktif antara SAKIP dan Reformasi Birokrasi. Ia menuturkan untuk SAKIP saat ini berada pada posisi BB atau Sangat Baik sementara Reformasi Birokrasi berada di posisi CC.
“Ini harus ada perbaikan-perbaikan agar tidak terjadi hal yang kontradiktif,” ucap Bupati Hamim.
Ia menginginkan SAKIP dan Reformasi Birokrasi menjadi aspek budaya dan etos kerja yang juga akan menjadi suatu penilaian dari Pemerintah Pusat.
“Bagi saya bagaimana kita terus memperbaiki layanan publik kepada masyarakat yang membutuhkan layanan,” ujarnya.
Menurut Bupati Bone Bolango dua periode ini tujuan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan semakin tinggi bahkan masyarakat menginginkan layanan yang lebih. Namun di saat yang sama Ia menambahkan terjadi tiga permasalahan yaitu layanan publik yang belum maksimal, perilaku birokrasi menjadi penghambat, dan pengelolaan sumber daya yang belum efisien dan akuntabel.
“Kita harus terus fokus pada layanan publik ini dan membangun ASN yang professional dan berkinerja tinggi,” katanya. CM
(srf)
tulis komentar anda