Lahan Warga yang Tertimbun Sampah TPA Antang Belum Ditindaklanjuti
Kamis, 30 September 2021 - 10:26 WIB
MAKASSAR - Polemik lahan milik warga yang tertimbun sampah di TPA Antang belum menemui titik terang. Pemkot Makassar belum menindaklanjuti penyelesaiannya.
Komisi C DPRD Kota Makassar , Andi Suharmika berharap, Pemkot segera merampungkan persoalan itu. Meski dikatakan rencana proyek Pembangkit Listtrik Tenaga Sampah ( PLTSa ) di TPA disebut menjadi solusi.
Hanya saja, proyek PLTSa merupakan rencana jangka panjang. Apalagi belum dimulai. Sementara penyelesaian lahan warga yang tertimbun sampah butuh solusi jangka pendek. Misalnya, dengan mengangkut timbunan sampah tersebut dengan alat berat ekskavator.
"Ekskavatornya tidak cukup saya kira ini perlu atensi khusus agar dialihkan dulu alat beratnya ke sana untuk bersihkan itu lahan," tutur Suharmika, belum lama ini.
Dia mengaku, warga yang lahannya terdampak timbunan sampah TPA sudah lama dikeluhkan. Bahkan sempat dibahas dalam rapat dewan pimpinan (RDP) akhir Agustus lalu. Saat itu, ada tiga perwakilan warga yang mengadukan lahannya tertimbun sampah.
"Sebenarnya mereka cuma minta agar sampah diangkut. Tapi kita lihat, karena kondisi TPA tidak memungkinkan. Itu (dalam RDP) kita sudah minta (Pemkot Makassar) agar dibebaskan saja itu lahan milik warga yang tertimbun," tegas Suharmika.
Sementara Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku masih akan fokus pad proyek PLTSa. Program yang disebut akan mengatasi persoalan persampahan, yang secara tidak langsung disebut akan menyelesaikan polemik lahan warga tersebut.
“Kita tender (proyek PLTSa) nanti bulan Desember. Selesai, itu jadi taman kembali (lahannya). Lima tahun kemudian itu (sampah) sudah diambil semua jadi energi," paparnya.
Komisi C DPRD Kota Makassar , Andi Suharmika berharap, Pemkot segera merampungkan persoalan itu. Meski dikatakan rencana proyek Pembangkit Listtrik Tenaga Sampah ( PLTSa ) di TPA disebut menjadi solusi.
Hanya saja, proyek PLTSa merupakan rencana jangka panjang. Apalagi belum dimulai. Sementara penyelesaian lahan warga yang tertimbun sampah butuh solusi jangka pendek. Misalnya, dengan mengangkut timbunan sampah tersebut dengan alat berat ekskavator.
"Ekskavatornya tidak cukup saya kira ini perlu atensi khusus agar dialihkan dulu alat beratnya ke sana untuk bersihkan itu lahan," tutur Suharmika, belum lama ini.
Dia mengaku, warga yang lahannya terdampak timbunan sampah TPA sudah lama dikeluhkan. Bahkan sempat dibahas dalam rapat dewan pimpinan (RDP) akhir Agustus lalu. Saat itu, ada tiga perwakilan warga yang mengadukan lahannya tertimbun sampah.
"Sebenarnya mereka cuma minta agar sampah diangkut. Tapi kita lihat, karena kondisi TPA tidak memungkinkan. Itu (dalam RDP) kita sudah minta (Pemkot Makassar) agar dibebaskan saja itu lahan milik warga yang tertimbun," tegas Suharmika.
Sementara Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku masih akan fokus pad proyek PLTSa. Program yang disebut akan mengatasi persoalan persampahan, yang secara tidak langsung disebut akan menyelesaikan polemik lahan warga tersebut.
“Kita tender (proyek PLTSa) nanti bulan Desember. Selesai, itu jadi taman kembali (lahannya). Lima tahun kemudian itu (sampah) sudah diambil semua jadi energi," paparnya.
(agn)
tulis komentar anda