Kemenko PMK dan DPD AMPI Kalsel Gelar Sekolah Pemuda Pelopor dan Penggerak
Senin, 20 September 2021 - 14:14 WIB
BANJARMASIN - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (DPD AMPI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar sekolah pemuda pelopor dan penggerak, di POP Hotel Banjarmasin, Minggu (19/9/2021).
Sekolah pemuda yang bertema 'Pemuda Berintegrasi, Beretos Kerja dan Gotong-royong dengan Basis Teknologi Informasi' ini dibuka oleh Staf Khusus Menteri Bidang Inovasi Khoirul Muttaqin yang mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy.
Acara ini dihadiri Plt Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Aji Santoso mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Kepala Bagian (Kabag) Prokopimda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala Hery Sasmita mewaklili Bupati Noormiliyani.
Sekolah pemuda yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat ini melibatkan peserta terbatas, yakni 30 mahasiswa dan pemuda dari Barito Kuala. Bupati Noormiliyani dalam sambutannya yang dibacakan Kabag Prokopimda Hery Sasmita menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kemenko PMK dan DPD AMPI Kalsel atas terselenggaranya kegiatan.
”Kegiatan ini tentunya memberikan bekal ilmu dan pembelajaan kepada pemuda dalam berperan pada pembangunan nantinya,” katanya.
Menurutnya, pemuda khususnya di Barito Kuala banyak memberikan kontribusi dalam membantu pemerintah daerah untuk menyejahterakan masyarakat. “Karenanya di kesempatan yang baik ini saya mengajak generasi muda agar memanfaatkan waktu untuk menimba ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam menghadapi kehidupan,” ujarnya.
Sementara Staf Khusus Menteri Bidang Inovasi mengatakan bahwa pemuda memiliki peran besar dalam pembangunan bangsa. Karenanya pemuda sudah sewajarnya melek informasi seperti halnya dengan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan.
Sekolah pemuda pelopor dan penggerak yang berlangsung 19 dan 20 September ini menghadirkan sejumlah pemateri yang kompeten, di antaranya Alissa Wahid dari Kemenko PMK, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie, praktisi teknologi informasi Abdullah, Abdan Syakura dari KNPI Kalsel, praktisi politik branding Sirajuddin Kahfi, dan praktisi teknologi informasi Zul Fahmi.
Ketua DPD AMPI Kalsel Rikval Fachruri sebagai ketua panitia menyampaikan bahwa kesadaran pentingnya menggali potensi dan memanfaatkan teknologi khususnya media sosial harus ditingkatkan di kalangan pemuda. "Tokoh pemuda harus memahami teknologi informasi agar tidak kalah bersaing di era milenial ini," katanya. CM
Sekolah pemuda yang bertema 'Pemuda Berintegrasi, Beretos Kerja dan Gotong-royong dengan Basis Teknologi Informasi' ini dibuka oleh Staf Khusus Menteri Bidang Inovasi Khoirul Muttaqin yang mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy.
Acara ini dihadiri Plt Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Aji Santoso mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Kepala Bagian (Kabag) Prokopimda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala Hery Sasmita mewaklili Bupati Noormiliyani.
Sekolah pemuda yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat ini melibatkan peserta terbatas, yakni 30 mahasiswa dan pemuda dari Barito Kuala. Bupati Noormiliyani dalam sambutannya yang dibacakan Kabag Prokopimda Hery Sasmita menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kemenko PMK dan DPD AMPI Kalsel atas terselenggaranya kegiatan.
”Kegiatan ini tentunya memberikan bekal ilmu dan pembelajaan kepada pemuda dalam berperan pada pembangunan nantinya,” katanya.
Menurutnya, pemuda khususnya di Barito Kuala banyak memberikan kontribusi dalam membantu pemerintah daerah untuk menyejahterakan masyarakat. “Karenanya di kesempatan yang baik ini saya mengajak generasi muda agar memanfaatkan waktu untuk menimba ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam menghadapi kehidupan,” ujarnya.
Sementara Staf Khusus Menteri Bidang Inovasi mengatakan bahwa pemuda memiliki peran besar dalam pembangunan bangsa. Karenanya pemuda sudah sewajarnya melek informasi seperti halnya dengan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan.
Sekolah pemuda pelopor dan penggerak yang berlangsung 19 dan 20 September ini menghadirkan sejumlah pemateri yang kompeten, di antaranya Alissa Wahid dari Kemenko PMK, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie, praktisi teknologi informasi Abdullah, Abdan Syakura dari KNPI Kalsel, praktisi politik branding Sirajuddin Kahfi, dan praktisi teknologi informasi Zul Fahmi.
Ketua DPD AMPI Kalsel Rikval Fachruri sebagai ketua panitia menyampaikan bahwa kesadaran pentingnya menggali potensi dan memanfaatkan teknologi khususnya media sosial harus ditingkatkan di kalangan pemuda. "Tokoh pemuda harus memahami teknologi informasi agar tidak kalah bersaing di era milenial ini," katanya. CM
(ars)
tulis komentar anda