Ada Wisata Vaksin di Bandung Barat, Ribuan Peserta Antusias dan Merasa Nyaman
Rabu, 15 September 2021 - 20:11 WIB
BANDUNG BARAT - Ribuan peserta antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 yang dikemas dengan konsep wisata vaksin yang digelar di Resto Dusun Bambu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (15/9/2021).
Pasalnya sambil menjalani vaksinasi mereka bisa menikmati suasana alam dan lingkungan sekitar. Sehingga tidak membuat peserta tegang seperti jika vaksinasi dilakukan di lingkungan rumah sakit.
"Vaksin di sini berasa wisata, karena tempatnya di ruang terbuka, suasananya sejuk, dan pemandangan juga indah. Jadi bawaannya gak tegang, biasa aja dari saat mulai daftar, screning, dan disuntik," kata salah seorang peserta vaksinasi, Risa Rosdiana (50).
Baca juga: Target 37 Juta, Vaksinasi COVID-19 di Jabar Baru Capai 18,5 Juta Orang
Dia mengaku cukup terkesan dengan konsep wisata vaksin yang digelar di Dusun Bambu. Meski pesertanya banyak, tapi ditata dalam barisan sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Apalagi vaksin yang diberikan jenis Moderna yang cukup sulit dicari karena biasanya Sinovac.
"Saya memang pengen vaksin Moderna dan disini kebetulan vaksinnya itu. Jadi ya enak, divaksin sambil bisa jalan-jalan juga," kata pemilik travel agen ini.
Komisaris Resto Dusun Bambu, Endy Tjahyadi menyebutkan, vaksinasi COVID-19 digelar selama lima hari sejak Senin sampai Jumat 13-17 September 2021. Setiap harinya ditargetkan tidak kurang dari 1.200 orang yang bisa mengikuti vaksinasi untuk dosis pertama ini.
"Ini vaksin moderna, dosis pertama. Seharinya kami berharap bisa menyasar vaksinasi kepada sekitar 1.200-1.500 orang yang telah mendaftar secara online," terangnya.
Baca juga: Disekap di Hotel Dalam Kondisi Basah, 10 Wanita Cantik Diselamatkan Saat Hendak Dijual ke Malaysia
Diakuinya, konsep wisata vaksin ini sengaja dibuat agar membuat peserta nyaman dan tidak tegang saat divaksin. Vaksinasinya juga dilaksanakan di tempat terbuka, sehingga setelah peserta vaksin bisa sekaligus menikmati suasana alam sambil jalan-jalan dan berswafoto.
"Kami ingin membawa peserta vaksinasi rileks dan tidak tegang. Makanya setiap harinya peserta yang datang terus bertambah banyak, animonya bagus. Semoga bisa membantu pemerintah dalam mengejar target vaksinasi guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity," pungkasnya.
Pasalnya sambil menjalani vaksinasi mereka bisa menikmati suasana alam dan lingkungan sekitar. Sehingga tidak membuat peserta tegang seperti jika vaksinasi dilakukan di lingkungan rumah sakit.
"Vaksin di sini berasa wisata, karena tempatnya di ruang terbuka, suasananya sejuk, dan pemandangan juga indah. Jadi bawaannya gak tegang, biasa aja dari saat mulai daftar, screning, dan disuntik," kata salah seorang peserta vaksinasi, Risa Rosdiana (50).
Baca juga: Target 37 Juta, Vaksinasi COVID-19 di Jabar Baru Capai 18,5 Juta Orang
Dia mengaku cukup terkesan dengan konsep wisata vaksin yang digelar di Dusun Bambu. Meski pesertanya banyak, tapi ditata dalam barisan sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Apalagi vaksin yang diberikan jenis Moderna yang cukup sulit dicari karena biasanya Sinovac.
"Saya memang pengen vaksin Moderna dan disini kebetulan vaksinnya itu. Jadi ya enak, divaksin sambil bisa jalan-jalan juga," kata pemilik travel agen ini.
Komisaris Resto Dusun Bambu, Endy Tjahyadi menyebutkan, vaksinasi COVID-19 digelar selama lima hari sejak Senin sampai Jumat 13-17 September 2021. Setiap harinya ditargetkan tidak kurang dari 1.200 orang yang bisa mengikuti vaksinasi untuk dosis pertama ini.
"Ini vaksin moderna, dosis pertama. Seharinya kami berharap bisa menyasar vaksinasi kepada sekitar 1.200-1.500 orang yang telah mendaftar secara online," terangnya.
Baca juga: Disekap di Hotel Dalam Kondisi Basah, 10 Wanita Cantik Diselamatkan Saat Hendak Dijual ke Malaysia
Diakuinya, konsep wisata vaksin ini sengaja dibuat agar membuat peserta nyaman dan tidak tegang saat divaksin. Vaksinasinya juga dilaksanakan di tempat terbuka, sehingga setelah peserta vaksin bisa sekaligus menikmati suasana alam sambil jalan-jalan dan berswafoto.
"Kami ingin membawa peserta vaksinasi rileks dan tidak tegang. Makanya setiap harinya peserta yang datang terus bertambah banyak, animonya bagus. Semoga bisa membantu pemerintah dalam mengejar target vaksinasi guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda