Menggelikan! Kelamaan Belajar Daring, Ada Siswa SMA Tak Saling Kenal Lagi saat PTM di Manado
Selasa, 14 September 2021 - 16:27 WIB
MANADO - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, mulai dilaksanakan sejumlah sekolah di Kota Manado. Salah satunya di SMA Negeri 9 Binsus Manado. Akibat terlalu lama belajar daring, ada peristiwa menggelikan, ada siswa kelas XI yang tidak saling mengenal lagi.
"Waktu itu guru mau masuk kelas, bayangkan mereka kelas XI itu tidak saling mengenal, gara-gara tidak pernah datang sekolah. Selama ini mereka cuma komunikasi lewat daring. Sudah 1,5 tahun baru masuk sekolah lagi," kata Kepala SMA Negeri 9 Manado, Meidy R. Tungkagi, Selasa (14/9/2021).
PTM terbatas di SMA Negeri 9 Binsus Manado ini berpedoman dari Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara, dan Gugus Tugas COVID-19 Kota Manado, yang dimulai sejak Senin (13/9/2021) dengan mengikuti protokol kesehatan ketat.
"Kami bekerja sama dengan Gugus Tugas COVID-19, dengan Puskesmas Bahu, melaksanakan proses pembelajaran ini. Dan untuk PTM terbatas ini, sangat ditentukan oleh orang tua. Kalau orang tua belum mengizinkan anak untuk datang sekolah tidak apa-apa, kami tetap melayani anak-anak meskipun sudah ada PTM terbatas. Kami tetap menjalankan pembelajaran secara daring," tutur Meidy.
"Waktu itu guru mau masuk kelas, bayangkan mereka kelas XI itu tidak saling mengenal, gara-gara tidak pernah datang sekolah. Selama ini mereka cuma komunikasi lewat daring. Sudah 1,5 tahun baru masuk sekolah lagi," kata Kepala SMA Negeri 9 Manado, Meidy R. Tungkagi, Selasa (14/9/2021).
PTM terbatas di SMA Negeri 9 Binsus Manado ini berpedoman dari Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara, dan Gugus Tugas COVID-19 Kota Manado, yang dimulai sejak Senin (13/9/2021) dengan mengikuti protokol kesehatan ketat.
"Kami bekerja sama dengan Gugus Tugas COVID-19, dengan Puskesmas Bahu, melaksanakan proses pembelajaran ini. Dan untuk PTM terbatas ini, sangat ditentukan oleh orang tua. Kalau orang tua belum mengizinkan anak untuk datang sekolah tidak apa-apa, kami tetap melayani anak-anak meskipun sudah ada PTM terbatas. Kami tetap menjalankan pembelajaran secara daring," tutur Meidy.
(eyt)
tulis komentar anda