Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Cluster Waru Turun, Ini Sebabnya

Minggu, 31 Mei 2020 - 10:44 WIB
Kampung Tangguh di Waru, Sidoarjo saat dikunjungi Kepala Baharkam Mabes Polri Komjen Pol Agus Andriant.Foto/Pramono
SIDOARJO - Keberadaan Kampung Tangguh di Desa/Kecamatan Waru, Sidoarjo, mulai menunjukkan hasil. Salah satu indikatornya adalah menurunnya jumlah warga positif Covid-19 di cluster baru tersebut.

Hingga Minggu (31/5/2020), dari 20 warga yang berstatus PDP dan Positif Covid dan dirawat di Rumah Sakit Rujukan, kini tinggal 9 orang. Tujuh diantaranya diijinkan pulang untuk menjalani isolasi mandiri karena kondisinya membaik. Sementara 2 orang masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Rujukan.

Banyaknya pasien yang sembuh ini, selain dipengaruhi oleh taatnya warga dalam menjalani perawatan medis, juga pengaruh imunitas warga yang makin membaik setelah adanya Program Kampung Tangguh.



Melalui Kampung Tangguh ini, relawan masyarakat setempat bersama TNI/Polri ketat menjaga kondisi lingkungan cluster baru, dan memberikan jaminan hidup bagi warga yang ditinggal anggota keluarganya menjalani rawat medis di rumah sakit rujukan.

Warga yang ditinggal anggota keluarganya di rumah sakit, mendapat jatah makan dan bahan pangan dari relawan kampung tangguh, sehingga warga yang dirawat di rumah sakit merasa tenang sehingga berpengaruh pada peningkatan imunitas atau daya tahan tubuh.

Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji.SH menegaskan, keberhasilan warga Cluster Baru Penyebaran Covid-19 di Waru Sidoarjo dalam melawan Covid-19 ini tidak lepas dari kesadaran warga setempat yang tinggi sehingga jumlah warga yang positif Covid menurun drastis

“Penurunan jumlah warga pasien Positif yang dirawat di Rumah Sakit rujukan ini tidak lepas dari kesadaran warga dan kerjasama relawan warga setempat bersama TNI/Polisi yang dilakukan melalui program Kampung Tangguh di desa tersebut,” ujar Sumardji, Minggu (31/5/2020).

Sumardji berharap, program Kampung Tangguh bisa dilakukan seluruh warga, khususnya warga yang tinggal di desa zona merah Covid-19 karena dinilai memberikan dampak positif dalam upaya penyembuhan korban Covid dan memutus mata rantai penyebaran virus.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content