Polda Jatim Canangkan Kampung Tangguh Bebas Narkoba
loading...
A
A
A
SURABAYA - Polda Jawa Timur mencanangkan Kampung Tangguh Bebas Narkoba yang dimulai Rabu (9/8/23). Pencanangan ini diikuti seluruh jajaran Polres di Polda Jawa Timur.
Ditresnarkoba Polda Jatim juga melaksanakan diskusi dan koordinasi dengan stakeholder terkait, dalam rangka pembentukan Kampung Tangguh Bebas Narkoba di Wilayah Jawa Timur 2023.
“Setiap Polres menunjuk satu kampung yang diikutsertakan dalam kegiatan lomba Kampung Tangguh Bebas Narkoba,” ujar Dirresnarkoba Polda Jatim Kombes Arie Ardian Rishadi di Surabaya, Rabu (9/8/2023).
Hal itu dalam rangka menindaklanjuti Program Quick Wins Kapolri dengan melakukan program kerja yang lebih efektif melalui Kampung Tangguh Bebas Narkoba.
Berdasarkan data pengungkapan yang dilakukan oleh Ditreskoba Polda Jatim, angka penyalahgunaan narkoba cukup tinggi. Rata-rata per tahun bisa mengungkap kasus sebanyak 6.000-6.500 kasus pertahun.
"Kita juga harus melakukan program-program pencegahan yang lebih efektif, kita sudah ada Kampung Bersih Narkoba. Kita akan evaluasi betul, dan kebetulan ini juga menjadi program Quick Wins bapak Kapolri, sehingga kita akan mengefektifkan kembali kampung-kampung tangguh antinarkoba," jelasnya.
Arie Ardian menambahkan, pihaknya juga akan bersinergi dengan stakeholder terkait, dengan BNNP, dengan pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dalam hal ini ada dinas pemberdayaan desa, Kesbangpol dan akademi untuk sama-sama merumuskan konsep sinerginya.
"Mulai dari kesiapan personel, dukungan anggarannya, dari metode yang harus kita laksanakan, sampai dengan bagaimana cara pengukuran tingkat keberhasilannya. Supaya betul-betul program kampung tangguh bebas Narkoba ini bisa diukur efektifitasnya dan memberikan dampak yang luar biasa untuk masyarakat dalam rangka menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di Jawa Timur," tegasnya.
Diharapkan dari hasil diskusi dan koordinasi dengan stakeholder terkait ini, dapat terwujud langkah-langkah konkret dan efektif dalam rangka pencegahan, serta dapat menurunkan angka penyalahgunaan Narkoba di Jawa Timur.
Ditresnarkoba Polda Jatim juga melaksanakan diskusi dan koordinasi dengan stakeholder terkait, dalam rangka pembentukan Kampung Tangguh Bebas Narkoba di Wilayah Jawa Timur 2023.
“Setiap Polres menunjuk satu kampung yang diikutsertakan dalam kegiatan lomba Kampung Tangguh Bebas Narkoba,” ujar Dirresnarkoba Polda Jatim Kombes Arie Ardian Rishadi di Surabaya, Rabu (9/8/2023).
Hal itu dalam rangka menindaklanjuti Program Quick Wins Kapolri dengan melakukan program kerja yang lebih efektif melalui Kampung Tangguh Bebas Narkoba.
Berdasarkan data pengungkapan yang dilakukan oleh Ditreskoba Polda Jatim, angka penyalahgunaan narkoba cukup tinggi. Rata-rata per tahun bisa mengungkap kasus sebanyak 6.000-6.500 kasus pertahun.
"Kita juga harus melakukan program-program pencegahan yang lebih efektif, kita sudah ada Kampung Bersih Narkoba. Kita akan evaluasi betul, dan kebetulan ini juga menjadi program Quick Wins bapak Kapolri, sehingga kita akan mengefektifkan kembali kampung-kampung tangguh antinarkoba," jelasnya.
Arie Ardian menambahkan, pihaknya juga akan bersinergi dengan stakeholder terkait, dengan BNNP, dengan pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dalam hal ini ada dinas pemberdayaan desa, Kesbangpol dan akademi untuk sama-sama merumuskan konsep sinerginya.
"Mulai dari kesiapan personel, dukungan anggarannya, dari metode yang harus kita laksanakan, sampai dengan bagaimana cara pengukuran tingkat keberhasilannya. Supaya betul-betul program kampung tangguh bebas Narkoba ini bisa diukur efektifitasnya dan memberikan dampak yang luar biasa untuk masyarakat dalam rangka menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di Jawa Timur," tegasnya.
Diharapkan dari hasil diskusi dan koordinasi dengan stakeholder terkait ini, dapat terwujud langkah-langkah konkret dan efektif dalam rangka pencegahan, serta dapat menurunkan angka penyalahgunaan Narkoba di Jawa Timur.
(shf)