Dampingi Kunker Luhut di Bandung, Ridwan Kamil Pamer Wajah Baru DAS Citarum
Rabu, 08 September 2021 - 02:03 WIB
"Saya laporkan, (penanganan DAS Citarum) sudah berlangsung di tahun ketiga 2021 dan berita baiknya, dari target cemar sedang, hari ini di skor 50 kita sudah cemar ringan, sehingga dalam tahun-tahun ke depan Sungai Citarum akan jauh lebih bersih," terang Kang Emil.
Tidak hanya itu, Kang Emil menyatakan bahwa penanganan sampah di Sungai Citarum juga sudah jauh lebih baik. Lewat kolaborasi dengan semua pihak, volume sampah di Sungai Citarum sudah berkurang hingga 2.700 ton per hari. "Persampahan sudah kita kurangi 2.700 ton per hari yang biasa masuk ke Sungai Citarum dari anak-anak sungai dan ke laut," imbuh Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil juga menyebut, dalam penanganan DAS Citarum, pihaknya berhasil menghijaukan kembali 36.000 hektare lahan kritis dari total 80.000-90.000 hektare lahan kritis yang ditargetkan tuntas di akhir program penanganan DAS Citarum, 2025 mendatang.
"Pak Menko juga mengapresiasi kinerja Dansektor-Dansektor (komandan sektor) dalam penataan anak sungai yang banyak terkendala pemukiman ilegal yang kerap menyebabkan banjir," terang Kang Emil.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil mengharapkan kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus atau November 2021 mendatang, agar pihaknya dapat melaporkan langsung progres penanganan DAS Citarum.Sementara itu, Menko Luhut mengaku senang dengan progress penanganan DAS Citarum, terutama terkait tingkat pencemaran yang kini sudah berada di tingkat cemar ringan.
"Tadi saya bersama Pak Gubernur sudah mengunjungi beberapa tempat untuk (meninjau program) Citarum Harum setelah hampir dua tahun terhenti karena COVID-19. Saya senang sekali, targetnya kita cemar sedang, sekarang cemar ringan, saya kira programnya berjalan dengan bagus," tuturnya.
Dalam kunkernya kitu, lanjut Menko Luhut, pihaknya kembali melakukan updating program Citarum Harum untuk kemudian akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi. "Kami akan lapor Presiden karena ini juga program Presiden. Saya (diminta) selesaikan dari 3 tahun yang lalu 2018 dan kita berharap ini kita akan tuntaskan," katanya.
Menko Luhut juga mengapresiasi ide dan masukan dari Gubernur Jabar dan tim dalam penanganan DAS Citarum, termasuk dukungan Pangdam III/Siliwangi, Kapolda Jabar, dan para Dansektor yang dinilainya sangat membantu dalam pelaksanaan program Citarum Harum.
"Saya kira ide-ide dari Gubernur dan tim bagus dan dukungan Pangdam, Kapolda, maupun komandan sektor sangat membantu. Jadi apa yang saya lihat ke depan masih bisa berkembang," tandas Menko Luhut.
Tidak hanya itu, Kang Emil menyatakan bahwa penanganan sampah di Sungai Citarum juga sudah jauh lebih baik. Lewat kolaborasi dengan semua pihak, volume sampah di Sungai Citarum sudah berkurang hingga 2.700 ton per hari. "Persampahan sudah kita kurangi 2.700 ton per hari yang biasa masuk ke Sungai Citarum dari anak-anak sungai dan ke laut," imbuh Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil juga menyebut, dalam penanganan DAS Citarum, pihaknya berhasil menghijaukan kembali 36.000 hektare lahan kritis dari total 80.000-90.000 hektare lahan kritis yang ditargetkan tuntas di akhir program penanganan DAS Citarum, 2025 mendatang.
"Pak Menko juga mengapresiasi kinerja Dansektor-Dansektor (komandan sektor) dalam penataan anak sungai yang banyak terkendala pemukiman ilegal yang kerap menyebabkan banjir," terang Kang Emil.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil mengharapkan kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus atau November 2021 mendatang, agar pihaknya dapat melaporkan langsung progres penanganan DAS Citarum.Sementara itu, Menko Luhut mengaku senang dengan progress penanganan DAS Citarum, terutama terkait tingkat pencemaran yang kini sudah berada di tingkat cemar ringan.
"Tadi saya bersama Pak Gubernur sudah mengunjungi beberapa tempat untuk (meninjau program) Citarum Harum setelah hampir dua tahun terhenti karena COVID-19. Saya senang sekali, targetnya kita cemar sedang, sekarang cemar ringan, saya kira programnya berjalan dengan bagus," tuturnya.
Dalam kunkernya kitu, lanjut Menko Luhut, pihaknya kembali melakukan updating program Citarum Harum untuk kemudian akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi. "Kami akan lapor Presiden karena ini juga program Presiden. Saya (diminta) selesaikan dari 3 tahun yang lalu 2018 dan kita berharap ini kita akan tuntaskan," katanya.
Menko Luhut juga mengapresiasi ide dan masukan dari Gubernur Jabar dan tim dalam penanganan DAS Citarum, termasuk dukungan Pangdam III/Siliwangi, Kapolda Jabar, dan para Dansektor yang dinilainya sangat membantu dalam pelaksanaan program Citarum Harum.
"Saya kira ide-ide dari Gubernur dan tim bagus dan dukungan Pangdam, Kapolda, maupun komandan sektor sangat membantu. Jadi apa yang saya lihat ke depan masih bisa berkembang," tandas Menko Luhut.
(don)
tulis komentar anda