Ada Kasus COVID-19 Fiktif di Denpasar, Pasien Sembuh Ditulis Meninggal
Senin, 06 September 2021 - 10:19 WIB
DENPASAR - Polresta Denpasar menyelidiki dugaan kasus COVID-19 fiktif. Kasus itu berupa adanya seorang pasien COVID-19 yang ditulis meninggal dalam data resmi, padahal faktanya sembuh.
Pasien itu adalah Ketut JG. "Dia sudah sembuh dan masih hidup, tapi di data NAR (New All Record) Satgas COVID-19 diinput meninggal," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Kasus Rekayasa Form Data COVID-19 Pasien, Nakes RSU Tangsel Terancam Sanksi
Terungkapnya kasus itu bermula dari petugas Babinkamtibmas yang menelpon perusahaan garmen tempat JG bekerja. Tujuannya mengkonfirmasi apakah JG meninggal karena COVID-19.
Pihak perusahaan lalu menghubungi keluarga JG. Pihak keluarga kaget dan mengkonfirmasi JG sudah sembuh dan masih beristirahat di kampungnya di Buleleng.
Baca juga: Kronologi Santri Anak-Anak Dianiaya Ustaz Ponpes di Wonosalam Demak
JG terpapar COVID-19 pada 24 Agustus 2021. Selanjutnya menjalani isolasi terpusat (isoter) di sebuah hotel di Kuta. Minggu (5/6/2021), JG dinyatakan sembuh dan pulang dari tempat isoter.
Mikael menjelaskan, penyelidikan masih dilakukan. "Ada beberapa pihak yang kita panggil untuk dimintai keterangan," ujarnya.
Pasien itu adalah Ketut JG. "Dia sudah sembuh dan masih hidup, tapi di data NAR (New All Record) Satgas COVID-19 diinput meninggal," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Kasus Rekayasa Form Data COVID-19 Pasien, Nakes RSU Tangsel Terancam Sanksi
Terungkapnya kasus itu bermula dari petugas Babinkamtibmas yang menelpon perusahaan garmen tempat JG bekerja. Tujuannya mengkonfirmasi apakah JG meninggal karena COVID-19.
Pihak perusahaan lalu menghubungi keluarga JG. Pihak keluarga kaget dan mengkonfirmasi JG sudah sembuh dan masih beristirahat di kampungnya di Buleleng.
Baca juga: Kronologi Santri Anak-Anak Dianiaya Ustaz Ponpes di Wonosalam Demak
JG terpapar COVID-19 pada 24 Agustus 2021. Selanjutnya menjalani isolasi terpusat (isoter) di sebuah hotel di Kuta. Minggu (5/6/2021), JG dinyatakan sembuh dan pulang dari tempat isoter.
Mikael menjelaskan, penyelidikan masih dilakukan. "Ada beberapa pihak yang kita panggil untuk dimintai keterangan," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda