15 Pasangan Suami Istri Petani di Lamongan Ikuti PLEK IPDMIP
Selasa, 31 Agustus 2021 - 11:33 WIB
LAMONGAN - Untuk meningkatkan kemampuan petani Lamongan, khususnya dalam mengelola keuangan, Kementerian Pertanian menggelar Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK). Kegiatan ini dipusatkan di BPP Sugio, Lamongan, Jawa Timur.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pelatihan mengelola keuangan sangat penting. "Petani pun harus mengetahui berapa sebenarnya pemasukan yang ia dapat dari usahanya. Semua harus dikelola dengan baik," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika PLEK akan memberikan banyak pengetahuan ke petani.
"Salah satunya mengenai bagaimana caranya membiayai permodalan. Untuk permodalan, petani kita arahkan untuk memanfaatkan KUR. Oleh karena itu, petani harus mengetahui bagaimana caranya agar pengajuan KUR bisa disetujui pihak bank," katanya.
Dedi Nursyamsi menjelaskan, petani sudah tidak boleh hanya mengetahui cara menanam. "Petani jangan hanya mengetahui cara menanam, panen, dan jual. Ketahui juga bagaimana caranya meningkatkan nilai jual, bagaimana caranya mendapat modal dan lainnya," katanya. Baca: TNI AL Gandeng MNC Peduli Gelar Serbuan Vaksinasi di Yogyakarta.
Dijelaskannya, PLEK mengajarkan semua itu ke petani peserta. "Oleh karena itu, serap ilmu di PLEK dan kalau bagikan ke petani lainnya. Karena, kita ingin agar kehidupan petani sejahtera," katanya.
Di Lamongan, pembukaan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan dilakukan Manajer IPDMIP Kabupaten Lamongan, M. Fadholi. Baca Juga: Terkena PHK Akibat Pandemi COVID-19, Pramugari Cantik Jadi Penjual Jamu.
Peserta pelatihan sebanyak 15 pasangan suami isteri. Peserta dari Poktan BPP Babat 3 pasang, BPP Sugio 6 pasang, dan BPP Modo 6 pasang. Narasumber dari BBPP Ketindan 2 orang.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pelatihan mengelola keuangan sangat penting. "Petani pun harus mengetahui berapa sebenarnya pemasukan yang ia dapat dari usahanya. Semua harus dikelola dengan baik," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika PLEK akan memberikan banyak pengetahuan ke petani.
"Salah satunya mengenai bagaimana caranya membiayai permodalan. Untuk permodalan, petani kita arahkan untuk memanfaatkan KUR. Oleh karena itu, petani harus mengetahui bagaimana caranya agar pengajuan KUR bisa disetujui pihak bank," katanya.
Dedi Nursyamsi menjelaskan, petani sudah tidak boleh hanya mengetahui cara menanam. "Petani jangan hanya mengetahui cara menanam, panen, dan jual. Ketahui juga bagaimana caranya meningkatkan nilai jual, bagaimana caranya mendapat modal dan lainnya," katanya. Baca: TNI AL Gandeng MNC Peduli Gelar Serbuan Vaksinasi di Yogyakarta.
Dijelaskannya, PLEK mengajarkan semua itu ke petani peserta. "Oleh karena itu, serap ilmu di PLEK dan kalau bagikan ke petani lainnya. Karena, kita ingin agar kehidupan petani sejahtera," katanya.
Di Lamongan, pembukaan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan dilakukan Manajer IPDMIP Kabupaten Lamongan, M. Fadholi. Baca Juga: Terkena PHK Akibat Pandemi COVID-19, Pramugari Cantik Jadi Penjual Jamu.
Peserta pelatihan sebanyak 15 pasangan suami isteri. Peserta dari Poktan BPP Babat 3 pasang, BPP Sugio 6 pasang, dan BPP Modo 6 pasang. Narasumber dari BBPP Ketindan 2 orang.
(nag)
tulis komentar anda