Dosen AMIKOM Salah Satu Peneliti Terbaik di Wilayah V Yogyakarta
Sabtu, 30 Mei 2020 - 13:53 WIB
YOGYAKARTA - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta mempublikasikan 10 peneliti terbaik di Wilayah V Berdasarkan SINTA. Berdasarkan sinkronisasi data yang dilakukan sampai dengan tanggal 27 Mei 2020, terdapat 10 peneliti dari perguruan tinggi swasta di Wilayah V yang masuk ke dalam 500 peneliti terbaik Indonesia, salah satunya Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta .
Publikasi itu adalah terusan dari informasi resmi yang disampaikan Kementerian RISTEK/BRIN menyelenggarakan SINTA Series 1 Tahun 2020: 500 Peneliti Terbaik Indonesia pada Kamis (28/5/2020). Sebanyak 50 nama peneliti di antaranya diumumkan langsung oleh Menristek/BRIN Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Andi Sunyoto, rekan sejawat Prof Ema Utami di Program Pascasarjana AMIKOM mengatakan, tak mudah menumbuhkan passion penelitian pada dosen. Apalagi sampai menghasilkan publikasi yang dapat masuk pada mesin pengindeks yang diakui oleh SINTA. Masuk menjadi 100 besar peneliti SINTA adalah bukti kinerja tri dharma khususnya penelitian yang luar biasa. (
)
"Sebagai rekan kerja, saya tahu sendiri usaha beliau di bidang penelitian. Pencapaian ini bukanlah hal yang mudah, perlu direncanakan, butuh strategi dan kerja keras," kata Andi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (30/5/2020).
Agar bisa masuk ke SINTA, sebuah penelitian tidak sekedar selesai di laboratorium, tetapi harus diramu menjadi naskah yang siap dipublikasikan agar bermanfaat untuk penelitian berikutnya. "Sebagai rekan kerja, pencapaian ini sangat menginspirasi kami untuk mengikuti jejak beliau. Semoga kita sebagai rekan kerja beliau dapat mengikuti pencapaian beliau," katanya.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Prof Ema Utami menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kemendikbud dan LLDIKTI Wilayah V. Menurutnya, dalam melaksanakan penelitian memang memerlukan pengorbanan waktu, pemikiran, dan tenaga yang tidak sedikit.
Diakui, banyak penelitian Prof Emma yang berkolaborasi dengan dosen dan mahasiswa. Sehingga Prof Emma harus mengatur, mengarahkan, dan menumbuhkan motivas agar sesuai jadwal dan target yang diinginkan. "Pemeringkatan melalui SINTA ini salah satu apresiasi yang diharapkan bisa terus memacu dosen dalam berkarya dan meneliti. Demikian juga bagi Universitas, pemeringkatan ini bisa digunakan sebagai tolok ukur kinerja dosen di lembaga masing-masing," kata Prof Ema.
Ketika dihubungi via media sosial, Direktur Lembaga Penelitian Universitas Amikom Yogyakarta, Arief Setyanto mengatakan, masuk dalam peneliti terbaik merupakan capaian luar biasa yang didambakan oleh setiap dosen. Pencapaian ini buah dari usaha keras, cerdas, dan konsisten dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang menjadi tugas pokok seorang dosen peneliti.
Menurut Arief, Prof Emma merupakan sosok ideal seorang dosen dengan pencapaian yang luar biasa dan dapat diteladani oleh setiap dosen di mana pun berada. Bukti nyata kualitas dan dampak penelitian dengan publikasi yang berkualitas telah membawa capaian beliau hingga saat ini. Lembaga penelitian berterima kasih atas kerja cerdas beliau dan berusaha menciptakan lingkungan akademis yang memberikan ruang bagi seluruh sivitas akademika untuk mengikuti jejak beliau menjadi peneliti handal dan dapat mengembangkan ilmunya serta mengajarkannya kepada mahasiswa.
"Dedikasi yang selama ini beliau tunjukan telah berbuah manis hari ini dan di masa yang akan datang semoga akan lahir dosen dosen peneliti yang handal yang dapat memberikan kontribusi berharga bagi ilmu pengetahuan, kemanusiaan, bangsa dan negara," katanya.
Publikasi itu adalah terusan dari informasi resmi yang disampaikan Kementerian RISTEK/BRIN menyelenggarakan SINTA Series 1 Tahun 2020: 500 Peneliti Terbaik Indonesia pada Kamis (28/5/2020). Sebanyak 50 nama peneliti di antaranya diumumkan langsung oleh Menristek/BRIN Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Andi Sunyoto, rekan sejawat Prof Ema Utami di Program Pascasarjana AMIKOM mengatakan, tak mudah menumbuhkan passion penelitian pada dosen. Apalagi sampai menghasilkan publikasi yang dapat masuk pada mesin pengindeks yang diakui oleh SINTA. Masuk menjadi 100 besar peneliti SINTA adalah bukti kinerja tri dharma khususnya penelitian yang luar biasa. (
Baca Juga
"Sebagai rekan kerja, saya tahu sendiri usaha beliau di bidang penelitian. Pencapaian ini bukanlah hal yang mudah, perlu direncanakan, butuh strategi dan kerja keras," kata Andi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (30/5/2020).
Agar bisa masuk ke SINTA, sebuah penelitian tidak sekedar selesai di laboratorium, tetapi harus diramu menjadi naskah yang siap dipublikasikan agar bermanfaat untuk penelitian berikutnya. "Sebagai rekan kerja, pencapaian ini sangat menginspirasi kami untuk mengikuti jejak beliau. Semoga kita sebagai rekan kerja beliau dapat mengikuti pencapaian beliau," katanya.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Prof Ema Utami menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kemendikbud dan LLDIKTI Wilayah V. Menurutnya, dalam melaksanakan penelitian memang memerlukan pengorbanan waktu, pemikiran, dan tenaga yang tidak sedikit.
Diakui, banyak penelitian Prof Emma yang berkolaborasi dengan dosen dan mahasiswa. Sehingga Prof Emma harus mengatur, mengarahkan, dan menumbuhkan motivas agar sesuai jadwal dan target yang diinginkan. "Pemeringkatan melalui SINTA ini salah satu apresiasi yang diharapkan bisa terus memacu dosen dalam berkarya dan meneliti. Demikian juga bagi Universitas, pemeringkatan ini bisa digunakan sebagai tolok ukur kinerja dosen di lembaga masing-masing," kata Prof Ema.
Ketika dihubungi via media sosial, Direktur Lembaga Penelitian Universitas Amikom Yogyakarta, Arief Setyanto mengatakan, masuk dalam peneliti terbaik merupakan capaian luar biasa yang didambakan oleh setiap dosen. Pencapaian ini buah dari usaha keras, cerdas, dan konsisten dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang menjadi tugas pokok seorang dosen peneliti.
Menurut Arief, Prof Emma merupakan sosok ideal seorang dosen dengan pencapaian yang luar biasa dan dapat diteladani oleh setiap dosen di mana pun berada. Bukti nyata kualitas dan dampak penelitian dengan publikasi yang berkualitas telah membawa capaian beliau hingga saat ini. Lembaga penelitian berterima kasih atas kerja cerdas beliau dan berusaha menciptakan lingkungan akademis yang memberikan ruang bagi seluruh sivitas akademika untuk mengikuti jejak beliau menjadi peneliti handal dan dapat mengembangkan ilmunya serta mengajarkannya kepada mahasiswa.
"Dedikasi yang selama ini beliau tunjukan telah berbuah manis hari ini dan di masa yang akan datang semoga akan lahir dosen dosen peneliti yang handal yang dapat memberikan kontribusi berharga bagi ilmu pengetahuan, kemanusiaan, bangsa dan negara," katanya.
(abd)
tulis komentar anda