Peneliti Indonesia-China Jelajahi Titik Terdalam Palung Jawa, Ada Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan ekspedisi gabungan bersama dalam penyelaman Indonesia-China untuk menjelajahi titik terdalam Palung Jawa.
Foto/Ist
Ekspedisi dilakukan menggunakan kapal riset Tan Suo Yi Hao dan wahana kapal selam riset Fendouzhe dengan dua penumpang dan satu pilot. Misi penyelaman ini dilaksanakan dengan kode FDZ227.
Ekspedisi gabungan penyelaman Indonesia-China di Palung Jawa bertujuan untuk menjelajahi kekayaan keanekaragaman hayati laut Indonesia.
Penelitian laut dalam ini dilakukan pada zona Hadal Palung Jawa terbentang sepanjang 3.200 km meliputi Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
Peserta ekspedisi terdiri dari 4 peneliti Indonesia, 15 peneliti China, 1 pihak keamanan dari Indonesia dan 40 kru kapal riset dan HOV. Penyelaman dimulai pada 28 Februari 2024 dan berakhir di perairan sekitar Ujung Kulon pada 22 Maret 2024.
Peneliti BRIN Yustian Rovi Alfiansah merupakan peneliti Indonesia pertama yang melakukan penyelaman bersama Profesor Mengran Du dan pilot HOV Hongwu Luo yang dimulai dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (22/3/2024) lalu.
”Penyelidikan ilmiah laut guna untuk mengeksplorasi kekayaan biodiversitas laut dalam untuk kemanfaatan bagi Indonesia. Dan memberikan informasi baru mengenai keunikan geologi, biologi dan lingkungan dari zona subduksi Sunda dan potensi dampaknya pada ekosistem handal di Palung Jawa,” kata Yustian Rovi Alfiansah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/3/3034).
Foto/Ist
Ekspedisi dilakukan menggunakan kapal riset Tan Suo Yi Hao dan wahana kapal selam riset Fendouzhe dengan dua penumpang dan satu pilot. Misi penyelaman ini dilaksanakan dengan kode FDZ227.
Ekspedisi gabungan penyelaman Indonesia-China di Palung Jawa bertujuan untuk menjelajahi kekayaan keanekaragaman hayati laut Indonesia.
Penelitian laut dalam ini dilakukan pada zona Hadal Palung Jawa terbentang sepanjang 3.200 km meliputi Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
Peserta ekspedisi terdiri dari 4 peneliti Indonesia, 15 peneliti China, 1 pihak keamanan dari Indonesia dan 40 kru kapal riset dan HOV. Penyelaman dimulai pada 28 Februari 2024 dan berakhir di perairan sekitar Ujung Kulon pada 22 Maret 2024.
Peneliti BRIN Yustian Rovi Alfiansah merupakan peneliti Indonesia pertama yang melakukan penyelaman bersama Profesor Mengran Du dan pilot HOV Hongwu Luo yang dimulai dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (22/3/2024) lalu.
”Penyelidikan ilmiah laut guna untuk mengeksplorasi kekayaan biodiversitas laut dalam untuk kemanfaatan bagi Indonesia. Dan memberikan informasi baru mengenai keunikan geologi, biologi dan lingkungan dari zona subduksi Sunda dan potensi dampaknya pada ekosistem handal di Palung Jawa,” kata Yustian Rovi Alfiansah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/3/3034).