Rahmad Pribadi: Petrokimia Gresik Perluas Area Riset

Senin, 17 Agustus 2020 - 21:30 WIB
loading...
Rahmad Pribadi: Petrokimia...
Jajaran Direksi Petrokimia Gresik meninjau perluasan area uji aplikasi produk riset di komplesk kebun percobaan, Senin (17/8/2020). Foto/Ist
A A A
GRESIK - Bertepatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI , Petrokimia Gresik meresmikan perluasan area uji aplikasi produk riset seluas 1,4 hektare di kompleks kebun percobaan, Senin (17/8/2020). Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyatakan bahwa perluasan area riset ini merupakan wujud implementasi semangat nasionalisme perusahaan.

Selain itu menunjukkan arah pengembangan sebagai perusahaan berbasis riset untuk menghasilkan produk dan pelayanan solusi agroindustri untuk pertanian berkelanjutan. "Jika setiap tantangan dapat kami hadirkan solusinya, tentu hal ini akan mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional, pertanian yang berkelanjutan, serta daya saing bangsa," kata Rahmad dalam keterangan tertulis, Senin (17/8/2020). (Baca juga: Unik, Begini Cara Pengungsi Rohingya Ikut Rayakan Kemerdekaan RI)

Luas area riset dan kebun percobaan Petrokimia Gresik saat ini mencapai sekitar 7,5 hektare, yang terdiri 5 hektare kebun percobaan dan 2,5 hektare area perkantoran, 8 unit laboratorium, dan sejumlah mini plant produk pengembangan. Perluasan area riset ini juga sejalan dengan salah satu kunci keberhasilan transformasi bisnis Petrokimia Gresik, yaitu melahirkan ide atau gagasan baru untuk memperkaya diversifikasi produk agar mampu menjadi market leader dan dominant player di ranah agroindustri nasional. (Baca juga: PKB Siap Usung Gus Ipul-Adi Wibowo di Pilwali Pasuruan)

Fasilitas baru dalam area ini adalah rumah kaca, 2 unit screen house, kolam ikan (hias dan konsumsi), pertanian hidroponik (dengan sistem vertikal, rakit apung, aquaponic, dan dutch bucket), area ternak (kelinci dan kalkun), area tanaman pangan (padi) yang terdiri dari tiga jenis (padi basmati, padi untuk lahan rawa, padi japonica), area tanaman hortikultura (tomat, terong, kol, bayam, sawi, dan selada), area tanaman buah (jambu, jeruk, pala, durian, srikaya, dan sebagainya). "Kami ingin meningkatkan kemampuan dan memperluas kapasitas kami dalam riset dan pengembangan teknologi budidaya pertanian," ujar Rahmad.

Dengan demikian, perluasan lahan riset ini juga dapat menjadi sarana agroekowisata bagi masyarakat sekitar. Pengunjung dapat menikmati suasana kebun di tengah padatnya kota industri, sekaligus memperoleh edukasi mengenai budidaya pertanian.

Selain itu, masyarakat juga dapat merasakan pengalaman baru, serta memperoleh pengetahuan secara langsung tentang beternak unggas, ruminansia (hewan pemamah biak), dan ikan. Pengunjung pun juga bisa merasakan sensasi memetik buah atau sayuran segar secara langsung. "Semua komoditas tersebut, baik tanaman maupun hewan ternak dibudidayakan dengan menggunakan produk unggulan Petrokimia Gresik," tandasnya.

Area tersebut juga dilengkapi dengan gerai pertanian Petromart, d imana pengunjung tidak hanya dapat mengetahui produk unggulan Petrokimia Gresik, tapi juga mendapatkan layanan konsultasi dan solusi terkait aktivitas budidaya pertaian. "Pada akhirnya program ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap dunia pertanian yang merupakan jati diri bangsa sebagai negara agraris," urainya.

Semangat nasionalisme perusahaan dalam proyek ini juga diimplementasikan melalui pendirian Mustikarasa Cafe dan Resto. Tempat ini merupakan bentuk penghargaan Petrokimia Gresik terhadap Sang Proklamator Kemeredekaan Republik Indonesia. Nama Mustikarasa diambil dari judul buku Presiden RI pertama, Ir Soekarno.

"Bung Karno merasa bahwa makanan adalah persoalan penting bagi bangsa Indonesia yang menjadi basis bagi politik ketahanan pangan nasional. Tentu kita tahu kutipan beliau bahwa soal pangan adalah soal hidup matinya bangsa. Petrokimia Gresik sebagai salah satu perusahaan negara pun siap mewujudkannya," tandasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2325 seconds (0.1#10.140)