Mahasiswa Persoalkan Lambannya Pembangunan RSUD Bogor Utara
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 23:08 WIB
PARUNG - Forum Mahasiswa Bogor (FMB) mempersoalkan lambatnya realisasi proyek pembangunan RSUD Bogor Utara di Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor . Karena hingga kini pembangunan proyek yang dibiayai APBD Jawa Barat TA 2021 belum juga dimulai walau pengumuman pemenang tender proyek telah dilakukan pada 8 Juli 2021 lalu dengan pemenang PT Jaya Semanggi Enjinering.
Ketua FMB Raju Zalikal menjelaskan, hasil survei FMB ke lapangan terhadap proyek dengan anggaran Rp96,3 miliar tersebut telah dilakukan pada Senin, 23 Agustus 2021 lalu.
"Saya bersama tim coba survei ke lapangan, ternyata pembangunan masih belum ada apa-apa, baru ada rangka bedeng yang mungkin untuk alat-alat ringan dan pekerja. Bahkan belum terlihat plang proyek di sana," jelas Raju Zalikal kepada SINDOnews, Sabtu (28/8/2021).
Dia pun mengatakan, bahwa akses jalan menuju lokasi pembangunan RSUD Bogor Utara masih belum ada.
"Akses jalan untuk ke lokasi pembangunan pun belum dibuat. Saat meninjau kita harus melalui Perumahan Bumi Parung Permai agar bisa ke lokasi," ungkap Joy sapaan akrab Raju Zalikal.
Melihat waktu efektif pengerjaan yang tersisa empat bulanan lagi. Seharusnya, kata dia, Pemkab Bogor bergerak dengan cepat untuk menyelesaikan proyek pembangunan ini.
Selain itu, FMB mempertanyakan pengawasan legislatif terhadap proyek pembangunan tersebut.
"Sejauh mana pihak DPRD Kabupaten Bogor mengawasi proyek pembangunan ini?. Saya pikir fungsi pengawasan yang dimiliki oleh legislatif akan sangat membantu dalam upaya realisasi pembangunan ini," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina yang dihubungi SINDOnews belum menjawab pesan WhatsApp yang dilayangkan pada Sabtu malam (28/8/2021).
Baca Juga
Ketua FMB Raju Zalikal menjelaskan, hasil survei FMB ke lapangan terhadap proyek dengan anggaran Rp96,3 miliar tersebut telah dilakukan pada Senin, 23 Agustus 2021 lalu.
"Saya bersama tim coba survei ke lapangan, ternyata pembangunan masih belum ada apa-apa, baru ada rangka bedeng yang mungkin untuk alat-alat ringan dan pekerja. Bahkan belum terlihat plang proyek di sana," jelas Raju Zalikal kepada SINDOnews, Sabtu (28/8/2021).
Dia pun mengatakan, bahwa akses jalan menuju lokasi pembangunan RSUD Bogor Utara masih belum ada.
"Akses jalan untuk ke lokasi pembangunan pun belum dibuat. Saat meninjau kita harus melalui Perumahan Bumi Parung Permai agar bisa ke lokasi," ungkap Joy sapaan akrab Raju Zalikal.
Melihat waktu efektif pengerjaan yang tersisa empat bulanan lagi. Seharusnya, kata dia, Pemkab Bogor bergerak dengan cepat untuk menyelesaikan proyek pembangunan ini.
Selain itu, FMB mempertanyakan pengawasan legislatif terhadap proyek pembangunan tersebut.
"Sejauh mana pihak DPRD Kabupaten Bogor mengawasi proyek pembangunan ini?. Saya pikir fungsi pengawasan yang dimiliki oleh legislatif akan sangat membantu dalam upaya realisasi pembangunan ini," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina yang dihubungi SINDOnews belum menjawab pesan WhatsApp yang dilayangkan pada Sabtu malam (28/8/2021).
(sms)
tulis komentar anda