Bertahap Selama Dua Hari, 5.000 Santri Lirboyo Kediri Divaksin Sinovac
Rabu, 25 Agustus 2021 - 14:41 WIB
KEDIRI - Sebanyak 5.000 santri PP Lirboyo Kediri ini menjalani vaksinasi. Para santri itu secara bertahap akan mendapatkan vaksin Sinovac mulai hari ini, Rabu (25/8/2021) hingga Kamis (26/8/2021).
Vaksinasi santri ini diselenggarakan PW ISNU Jawa Timur bekerjasana dengan ARSINU (Asosiasi Rumah Sakit NU), LKNU (Lembaga Kesehatan NU) dan PDNU (Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama).
Ketua PW ISNU Jawa Timur, H.M. Mas’ud Said, vaksinasi ini merupakan upaya pengabdian para sarjana NU dalam rangka mempercepat herd immunity di Jawa Timur. Mas’ud menjelaskan, sebagai sesama insan manusia, agama mengajarkan agar setiap orang bisa memberikan kemanfaatan kepada orang lain.
Baca juga: ISNU Dukung Percepatan Vaksinasi Menuju Herd Immunity di Jatim
Dengan upaya vaksinasi massal kepada santri, ia berharap agar semua kalangan di Jawa Timur lebih cepat mencapai herd immunity. Jika semua pihak bersama-sama melakukan vaksinasi, maka Jawa Timur akan lebih cepat keluar dari pandemi.
“ISNU sebagai bagian dari masyarakat dituntut juga untuk memberikan manfaat. Saya kira semua kitab mengajarkan kemanfaatan manusia kepada manusia yang lain. Ikhtiar ini dilakukan agar herd immunity bisa tercapai secara bersamaan dan secepatnya,” ujar lelaki yang juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjana UNISMA ini.
Pengasuh PP Lirboyo, KH. Adibussholeh Anwar berharap agar virus Covid segera bisa dilenyapkan dengan segala ikhtiar yang dilakukan masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan kekebalan melalui vaksinasi.
Baca juga: Tiga Warga Surabaya Tertimpa Rumah Ambruk, Satu Meninggal Dunia
Gus Adib juga mengatakan, vaksinasi di PP Lirboyo merupakan upaya pesantren menyukseskan program pemerintah untuk mengatasi pandemi COVID-19.
“Kita bersama-sama menyukseskan program pemerintah untuk mengatasi pandemi covid 19. Semoga nanti akan tercapai herd immunity. Dan bisa beraktivitas sebagaimana biasa dan ekonomi bisa berjalan normal,” pungkas putera KH Anwar Mansyur ini.
Selain bekerjasama dengan ARSINU, LKNU dan PDNU, vaksinasi yang menyasar 5.000 santri ini juga melibatkan beberapa perguruan tinggi di Kota Kediri, seperti Akper Dharma Husada, IIK STRADA, Universitas Kadiri, dan Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Untuk mempercepat proses vaksinasi, pihak penyelenggara juga mendatangkan Tim Kesehatan dari RSI UNISMA, RSU Lirboyo, Dinas Kesehatan Kota Kediri.
Vaksinasi santri ini diselenggarakan PW ISNU Jawa Timur bekerjasana dengan ARSINU (Asosiasi Rumah Sakit NU), LKNU (Lembaga Kesehatan NU) dan PDNU (Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama).
Ketua PW ISNU Jawa Timur, H.M. Mas’ud Said, vaksinasi ini merupakan upaya pengabdian para sarjana NU dalam rangka mempercepat herd immunity di Jawa Timur. Mas’ud menjelaskan, sebagai sesama insan manusia, agama mengajarkan agar setiap orang bisa memberikan kemanfaatan kepada orang lain.
Baca juga: ISNU Dukung Percepatan Vaksinasi Menuju Herd Immunity di Jatim
Dengan upaya vaksinasi massal kepada santri, ia berharap agar semua kalangan di Jawa Timur lebih cepat mencapai herd immunity. Jika semua pihak bersama-sama melakukan vaksinasi, maka Jawa Timur akan lebih cepat keluar dari pandemi.
“ISNU sebagai bagian dari masyarakat dituntut juga untuk memberikan manfaat. Saya kira semua kitab mengajarkan kemanfaatan manusia kepada manusia yang lain. Ikhtiar ini dilakukan agar herd immunity bisa tercapai secara bersamaan dan secepatnya,” ujar lelaki yang juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjana UNISMA ini.
Pengasuh PP Lirboyo, KH. Adibussholeh Anwar berharap agar virus Covid segera bisa dilenyapkan dengan segala ikhtiar yang dilakukan masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan kekebalan melalui vaksinasi.
Baca juga: Tiga Warga Surabaya Tertimpa Rumah Ambruk, Satu Meninggal Dunia
Gus Adib juga mengatakan, vaksinasi di PP Lirboyo merupakan upaya pesantren menyukseskan program pemerintah untuk mengatasi pandemi COVID-19.
“Kita bersama-sama menyukseskan program pemerintah untuk mengatasi pandemi covid 19. Semoga nanti akan tercapai herd immunity. Dan bisa beraktivitas sebagaimana biasa dan ekonomi bisa berjalan normal,” pungkas putera KH Anwar Mansyur ini.
Selain bekerjasama dengan ARSINU, LKNU dan PDNU, vaksinasi yang menyasar 5.000 santri ini juga melibatkan beberapa perguruan tinggi di Kota Kediri, seperti Akper Dharma Husada, IIK STRADA, Universitas Kadiri, dan Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Untuk mempercepat proses vaksinasi, pihak penyelenggara juga mendatangkan Tim Kesehatan dari RSI UNISMA, RSU Lirboyo, Dinas Kesehatan Kota Kediri.
(msd)
tulis komentar anda