Bertahan 50 Besar Ajang ADWI, Desa Ara Gudang Ahli Pembuat Perahu Pinisi

Selasa, 24 Agustus 2021 - 14:42 WIB


Di mana kata dia, proses pembuatan perahu dengan ciri khas dua tiang ini, sudah diakui oleh dunia. Bahkan telah menjadi warisan dunia tak benda UNESCO.

Bukan hanya itu, perahu buatan warga Ara juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembebasan Irian Barat. Di mana ada sebanyak 20 kapal pendaratan yang dikerja selama 20 hari di Pantai Ara. Dan pantai itu kini berubah nama menjadi Pantai Mandala Ria.

"Makanya ada Monumen Mandala di Makassar, karena disana pertemuan itu berlangsung. Dan di Bulukumba kapal pendaratan itu dibuat," tambahnya.

Olehnya itu, ia berharap Kemenparekraf juga membuat ikon monumen pembebasan Irian Barat di Pantai Mandala Ria.

Seperti diketahui Kabupaten Bulukumba mendorong 15 desa wisata , pada 300 besar ada empat desa yang lolos yakni Desa Ara, Darubiah, Kahayya dan Tanah Toa.



Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Muh Ali Saleng, menjelaskan jika para saat pengumuman 300 besar, hanya ada empat desa yang dinyatakan lolos. Empat desa itu adalah Desa Kahayya, Tanah Towa, Desa Bira dan juga Desa Ara.

Namun, yang berhasil lolos ke 50 besar ajang Kemenparekraf itu kini hanya Desa Ara. Desa Bira yang selama ini menjadi salah satu tujuan wisata di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu, malah tak lolos.

"Sekarang sudah 100 besar. Dan sisa Desa Ara yang mewakili Kabupaten Bulukumba," kata Ali Saleng, Selasa, 24 Agustus 2021.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More