Kunjungi Pulau Penyengat, Sandiaga Uno: Layak Jadi Desa Wisata Terbaik
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyatakan Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) layak jadi desa wisata terbaik. Selain memiliki pesona alam, pulau kecil di perairan Kepri tersebut memiliki sejarah panjang tentang asal usul Bahasa Indonesia.
Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat mengunjungi Pulau Penyengat untuk menyerahkan secara langsung Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 pada Minggu (30/7/2023). Pulau Penyengat masuk dalam daftar 75 desa wisata terbaik di Indonesia, dengan predikat prestisius.
Sandiaga Uno mengatakan, kehadirannya langsung ke Pulau Penyengat tersebut, sebagai salah satu apresiasi terhadap upaya Pulau Penyengat dalam mengembangkan desa wisata, dengan memaksimalkan potensi sejarah, serta keindahan alamnya.
Bersama juri ADWI, Sandiaga Uno juga menyempatkan untuk mengunjungi stan UMKM yang memamerkan berbagai produk unggulan, sebagai penunjang Desa Wisata Pulau Penyengat. "Sudah sepatutnya Pulau Penyengat dijadikan sebagai desa wisata terbaik, mengingat Pulau Penyengat adalah pusat kerajaan Riau-Lingga pada abad ke-18," tuturnya.
Selain itu, menurut Sandiaga Uno, Pulau Penyengat juga menjadi pusat perkembangan budaya melayu, baik dalam khazanah ilmu keagamaan maupun kesusatraan. Dari perkembangannya, Pulau Penyengat banyak dikunjungi wisata mancanegara seperti dari Malaysia, Singapura, dan Berunai Darusalam.
Dalam kunjungannya untuk kali ke dua di Pulau Penyengat tersebut, Sandiaga Uno juga mendukung Pulau Penyengat untuk menjadi pusat studi budaya melayu islam di dunia. "Saya berkunjung ke sini pertama pada tahun 2022, dan sekarang kembali ke sini. Ada peningkatan sarana dan prasarana di Pulau Penyengat, yang kondisinya sudah jauh lebih baik," ujarnya.
Sandiaga Uno datang didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma. Warga menggelar tarian sekapur sirih, dan prosesi adat tepung tawar di Balai Adat Pulau Penyengat.
Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat mengunjungi Pulau Penyengat untuk menyerahkan secara langsung Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 pada Minggu (30/7/2023). Pulau Penyengat masuk dalam daftar 75 desa wisata terbaik di Indonesia, dengan predikat prestisius.
Sandiaga Uno mengatakan, kehadirannya langsung ke Pulau Penyengat tersebut, sebagai salah satu apresiasi terhadap upaya Pulau Penyengat dalam mengembangkan desa wisata, dengan memaksimalkan potensi sejarah, serta keindahan alamnya.
Bersama juri ADWI, Sandiaga Uno juga menyempatkan untuk mengunjungi stan UMKM yang memamerkan berbagai produk unggulan, sebagai penunjang Desa Wisata Pulau Penyengat. "Sudah sepatutnya Pulau Penyengat dijadikan sebagai desa wisata terbaik, mengingat Pulau Penyengat adalah pusat kerajaan Riau-Lingga pada abad ke-18," tuturnya.
Selain itu, menurut Sandiaga Uno, Pulau Penyengat juga menjadi pusat perkembangan budaya melayu, baik dalam khazanah ilmu keagamaan maupun kesusatraan. Dari perkembangannya, Pulau Penyengat banyak dikunjungi wisata mancanegara seperti dari Malaysia, Singapura, dan Berunai Darusalam.
Dalam kunjungannya untuk kali ke dua di Pulau Penyengat tersebut, Sandiaga Uno juga mendukung Pulau Penyengat untuk menjadi pusat studi budaya melayu islam di dunia. "Saya berkunjung ke sini pertama pada tahun 2022, dan sekarang kembali ke sini. Ada peningkatan sarana dan prasarana di Pulau Penyengat, yang kondisinya sudah jauh lebih baik," ujarnya.
Baca Juga
Sandiaga Uno datang didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma. Warga menggelar tarian sekapur sirih, dan prosesi adat tepung tawar di Balai Adat Pulau Penyengat.