Bupati Lutra Serahkan Santunan Kematian ke Ahli Waris Tenaga Non ASN
Rabu, 18 Agustus 2021 - 10:44 WIB
LUWU UTARA - Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyerahkan santunan kematian kepada dua orang ahli waris aparat pemerintahan berstatus Non ASN.
"Hari ini kita menyaksikan penyerahan santunan kematian yang di berikan kepada aparat yang ada di desa ini sebagai wujud komitmen dari pemerintah daerah," ungkap Indah.
Dia melanjutkan, program pemberian santunan kematian itu sudah berjalan sejak 4 tahun yang lalu, diawali dengan pemberian santunan atau jaminan ketenagakerjaan melalui BPJamsostek .
"Hal itu di lakukan sebagai komitmen Pemda untuk memberikan perlindungan kepada semua yang berkerja di instansi pemerintah khususnya Tenaga Non ASN. Jadi kita memberikan perlindungan, manfaatnya itu adalah jaminan kematian dan kerja yang preminya ditanggung oleh Pemda," beber Indah, Selasa (17/8/2021).
Program jaminan ketenagakerjaan tersebut juga diberikan kepada seluruh tenaga pengajar sukarela, tokoh agama, baik itu imam masjid, pendeta serta guru mengaji yang ada di Kabupaten Luwu Utara .
"Hal tersebut dilakukan karena kami menganggap bahwa mereka ini layak untuk mendapat perhatian dari pemerintah, memang tidak seberapa namun sejauh ini memang benar-benar terasa manfaatnya," ungkapnya.
Untuk tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara juga bekerja sama dengan BPJamsostek untuk memberikan perlindungan kepada 1.600 nelayan, khusunya nelayan tangkap yang ada di Kabupaten Luwu Utara.
"Hari ini kita menyaksikan penyerahan santunan kematian yang di berikan kepada aparat yang ada di desa ini sebagai wujud komitmen dari pemerintah daerah," ungkap Indah.
Dia melanjutkan, program pemberian santunan kematian itu sudah berjalan sejak 4 tahun yang lalu, diawali dengan pemberian santunan atau jaminan ketenagakerjaan melalui BPJamsostek .
"Hal itu di lakukan sebagai komitmen Pemda untuk memberikan perlindungan kepada semua yang berkerja di instansi pemerintah khususnya Tenaga Non ASN. Jadi kita memberikan perlindungan, manfaatnya itu adalah jaminan kematian dan kerja yang preminya ditanggung oleh Pemda," beber Indah, Selasa (17/8/2021).
Program jaminan ketenagakerjaan tersebut juga diberikan kepada seluruh tenaga pengajar sukarela, tokoh agama, baik itu imam masjid, pendeta serta guru mengaji yang ada di Kabupaten Luwu Utara .
"Hal tersebut dilakukan karena kami menganggap bahwa mereka ini layak untuk mendapat perhatian dari pemerintah, memang tidak seberapa namun sejauh ini memang benar-benar terasa manfaatnya," ungkapnya.
Untuk tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara juga bekerja sama dengan BPJamsostek untuk memberikan perlindungan kepada 1.600 nelayan, khusunya nelayan tangkap yang ada di Kabupaten Luwu Utara.
(agn)
tulis komentar anda